KabarNTB, Sumbawa Barat – Satgas penanganan Corona Virus Desease (Covid-19) DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbawa Barat memberi perhatian khusus kepada masyarakat kurang mampu yang merasakan dampak dari pandemi Covid-19 yang terus meluas dan para petugas kesehatan di setiap Puskesmas yang menjadi ujung tombak penanganan wabah tersebut.
Pada Senin, 13 April 2020, Satgas Covid-19 DPD PKS menyalurkan bantuan paket sembako, masker dan vitamin serta alat perlindungan diri (APD) berupa baju hazmat yang dikhususkan bagi para tenaga kesehatan di puskesmas-puskesmas di seluruh KSB.
Ketua DPD PKS KSB, Norvie Aperiansani, mengatakan, pandemi corona yang terus meluas, telah membawa pengaruh terhadap berbagai sektor, termasuk sosial ekonomi. “Dan yang paling merasakan adalah masyarakat bawah. Butuh kepedulian semua pihak, bukan hanya pemerintah untuk meminimalisir, ini yang coba kami lakukan,” jelas Norvie disela-sela kegiatan.
Untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak, disalurkan bantuan berupa paket sembako berisi beras, minyak goreng, mie instan dan telur sebanyak 500 paket. Sedangkan untuk para tenaga medis di semua Puskesmas diseluru wilayah KSB, disalurkan bantuan berupa APD (hazmat suit) sebanyak 54 unit.
“Kenapa petugas medis di Puskesmas? karena merekalah yang pertama melakukan kontak dengan orang berstatus ODP (orang dalam pemantauan) atau PDP (pasien dalam pengawasan) sebelum dirujuk ke rumah sakit. Ditengah pandemi yang terus meluas, kendala APD yang langka dan keterbatasan jumlah tenaga kesehatan yang ada, sangat penting untuk kita memastikan mereka terlindungi dan selalu dalam kondisi sehat agar tugas-tugas mendeteksi dan menangani wabah di lapangan bisa berjalan maksimal,” beber Norvie.
Bantuan sembako dan APD dimaksud, merupakan swadaya dari para kader PKS KSB serta sumbangan dari Anggota DPR RI PKS dari Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) H Johan Rosihan. “Inilah sedikit kontribusi PKS KSB dalam komitmennya untuk terus berkhidmad bagi masyarakat. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat bisa berjalan normal kembali,” demikian Norvie.(EZ)
Komentar