KabarNTB, Sumbawa – Permasalahan sampah masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Raberas, diperkirakan satu tahun ke depan sudah penuh bahkan overload.
“Kondisi TPA Raberas tahun depan sudah full. Tadi malam petugas lembur berasama alat berat melakukan penataan menyiasati ruang sampah. Disana terlalu banyak. Terjadi permentasi dibawah bisa menimbulkan gas dan kebakaran. Sehingga dikasih longgar supaya ada udara,” kata Kepala Bidang Pengelohan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Fauzi, Senin 24 Agustus 2020.
Dikatakan, TPA raberas melayani sampah dari beberapa Kecamatan, seperti Kacamatan Unter Iwes, Labuhan Badas, Moyo Utara dan Sumbawa. Setiap harinya sebanyak puluhan ribu kubik sampah masuk ke TPA Raberas.
“Dari armada yang ada 12 truk, 6 amrol. Satu hari dua kali pelayanan, satu truk kapasitas 6 kubik sampah. Kalau amrol 4 kubik sampah. Satu hari bisa 82.000 kubik sampah masuk ke TPA Raberas,” jelasnya kepada wartawan.
Terhadap hal ini, menurutnya diperlukan kesedaran masyarakat terhadap adanya upaya pengolahan sampah ditingkat rumah tangga. Selama ini, sebagai besar sampah yang masuk ke TPA Raberas tanpan ada yang diolah.
“Harus ada kesadaran masyarakat dan ada upaya pengolahan sampah ditingkat rumah tangga supaya bisa memperkecil permasalahan sampah. Karena selama ini semua sampah lari ke TPA tanpa ada yang diolah. Bank sampah juga belum maksimal. 14 unit, sebagian aktif dan sebagai tidak aktif,” pungkasnya.(JK)
Komentar