Tim Jarot – Mokhlis Tuding Ada Rekayasa Hasil Survey My Institute

KabarNTB, Sumbawa – Ketua Tim Relawan pasangan calon bupati – wakil bupati Sumbawa, Jarot—Mokhlis, Andi Rusni mengaku tidak terlalu kaget dengan hasil survey MY Institute dan Olat Maras Institut (OMI) yang memenangkan pasangan H Mahmud Abdullah – Dewi Noviani (Mo-Novi).

“Saya tidak terlalu kaget, karena hasil survey yang dirilis Jumat (4/12/2020) itu, jauh sebelumnya sudah dibocorkan oleh orang dalam mereka sendiri,” ungkap Andi Rusni dihadapan awak media, Sabtu 05 Desember 2020.

ksb

Andis bahkan mengungkap, sebenarnya hasil survey tersebut menempatkan Jarot—Mokhlis di posisi kedua setelah Mo—Novi dengan selisih hanya sekitar 1,7 persen. Artinya selisih itu masih berada dalam margin of error 2,6%. “Seminggu yang lalu informasi akan ada rekayasa seperti ini sudah kami terima,” cetusnya.

Ketua Relawan Jarot – Mokhlis, Andi Rusni (kiri) bersama calon bupati Syarafuddin Jarot

Atas informasi itu, disetiap lokasi kampanye Andis mengaku sudah membeberkan hasil survei itu termasuk yang ia sampaikan bahwa akan ada rekayasa.

“Nah ternyata hal itu terbukti dari hasil yang dirilis oleh My institute seperti yang saya diperkirakan,” ujarnya.

“Indikasi rekayasa ini betul-betul luar biasa dengan menempatkan paslon nomor 5 ini pada urutan paling buncit,” imbuhnya.

Andis menilai, hasil survey MY Institute untuk Pilkada Sumbawa 2020, justru menjadi tamparan keras bagi lembaga itu sendiri. “Karena hasil itu sama dengan menunjukkan kekonyolan mereka sendiri. Sebaliknya, akan memicu dan memacu semangat tim, pendukung dan simpatisan Jarot Mokhlis untuk bergerak lebih massif guna membuktikan bahwa hasil survey MY Institute, tidak benar,” ujarnya.

“Hasil survey tersebut justru menjadi bahan olok-olokan di kalangan masyarakat, lantaran sejauh ini masyarakat baik itu ditingkat lapangan maupun lewat medsos menyaksikan langsung pergerakan tim nomor 5 dari awal kampanye sampai sekarang sangat massif. Jadi wajar ketika kami menarik kesimpulan bahwa merilis hasil survey tersebut terkesan memaksakan diri serta sebuah bentuk nyata kepanikan dan kekonyolan di ajang Pilkada Sumbawa ini,” demikian Andi Rusni.

Seperti diberitakan, My Institute bekerjasama dengan OMI merilis hasil survey terbaru elektabilitas pasangan calon peserta Pilkada Sumbawa pada Jum’at 04 Desember 2020. Survey dimakaud menempatkan pasangan Mo-Novi di posisi teratas, dibayangi pasangan calon perseorangan Talif-Sudir. Sementara pasangan Husni – Ikhsan dan NurSalam memiliki tingkat elektabilitas sama dan mengungguli pasangan Jarot-Mokhlis di posisi paling bawah.(JK)

Komentar