Covid-19 Meledak, Kantor Bendahara Daerah di KSB Ditutup, Layanan Puskesmas Seteluk Dibatasi

KabarNTB, Sumbawa Barat – Kasus positif Covid-19 di kabupaten Sumbawa Barat terus meningkat. pengumuman terakhir Satgas penaganan Covid-19 provinsi NTB per hari Selasa 19 Januari 2021, terjadi penambahan 13 kasus baru positif di kabupaten Pariri Lema Bariri itu.

Pada Rabu 20 Januari 2021, seorang pasien suspect Covid-19 meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Asy Syfa. Dengan adanya penambahan tersebut, sampai dengan 19 Januari, total jumlah kasus terkonfirmasi positif di KSB sebanyak 263 kasus dengan rincian 220 sudah sembuh 40 orang masih positif dan 3 (plus 1 suspect) orang meninggal dunia.

Kantor BPKD yang merupakan kantor berdahara daerah KSB terlihat sepi karena dalam dua hari terakhir kantor dimaksud ditutup akibat sejumlah pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19

Kondisi ini berpengaruh tidak hanya pada bertambahnya jumlah kasus positif, tetapi juga terhadap pelayanan kepada masyarakat di Pemda KSB dan Puskesmas Seteluk. Bahkan kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) KSB sudah dua hari terakhir ditutup untuk sementara waktu dan tidak ada pelayanan. Sedangkan di Puskesmas Seteluk, mulai Rabu (20/1) pelayanan berobat jalan dan UGD dibatasi hanya sampai pukul 16.00 wita, sementara pelayanan rawat inap ditutup sementara.

Pasalnya dari sekian banyak kasus yang masih positif tersebut, sebagian merupakan pegawai pada BPKD dan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Seteluk. Bahkan dari 13 positif baru yang diumumkan Satgas NTB Selasa malam, 7 diantaranya merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Seteluk.

“Kantor BPKD memang ditutup sampai tanggal 26 Januari 2021 karena ada beberapa pegawainya yang positif dan sebagian besar lainnya sedang dalam isolasi mandiri,”.

“Sementara untuk Puskesmas Seteluk, rawat inap dihentikan sementara, sedangkan rawat jalan dan pelayanan UGD dibatasi sampai pukul 16.00 Wita,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 KSB, H Tuwuh, kepada KabarNTB via sambungan telephon Rabu siang 20 Januari 2021.

Satgas, sambung Haji Tuwuh, tetap bekerja termasuk melakukan tracing kontak terhadap pasien yang dinyatakan positif. Namun Satgas, katanya, tidak bisa mengklaim penambahan kasus baru positif itu dari cluster tertentu, karena sebaran kasus yang merata di seluruh wilayah dan bahkan sudah menjadi transmisi lokal. Secara nasional, jumlah kasus juga meningkat signifikan.

“Kan sudah tidak ada pembatasan orang seperti dulu. Jadi yang paling penting mengawasi dan patuh dengan dirinya sendiri. Misalnya pake masker, tujuannya untuk melindungi orang lain dan diri sendiri, jaga jarak juga begitu,” tandasnya.

Terpisah, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda KSB, Amar Nurmansyah menyatakan meskipun kantor BPKD yang merupakan kantor bendahara daerah ditutup, tetapi tidak mengganggu proses pelayanan kepada masyarakat.

“Meski ditutup karena sebagian besar karyawannya sedang isolasi mandiri, tetapi mereka tetap bekerja dari rumah. Tidak mengganggu proses administrasi keuangan,” ucap Amar yang ditemui di ruang kerjanya.(EZ)

iklan

Komentar