KabarNTB, Sumbawa – Patroli gabungan skala besar TNI-Polri bersama instansi terkait dimalam pergantian tahun 2021, Kamis malam 31 Desember 2020 di Kota Sumbawa, mengamankan sejumlah oknum masyarakat yang berpotensi menjadi sumber ancaman gangguan Kamtibmas.
Kapolres Sumbawa melalui Kasubag Humas Iptu Sumardi, mengatakan, dalam kegiatan patroli gabungan tersebut petugas mendapati masyarakat yang membandel seperti pesta miras, konvoi menggunakan knalpot racing hingga ditemukannya senjata tajam.
“Benar, tadi malam sudah kami amankan, ada puluhan pemuda mabuk yang kami amankan saat berpatroli di perumahan Bukit Permai dan wilayah Karang Gudang. Tentunya ini bisa menjadi ancaman gangguan kamtibmas khusunya di malam pergantian tahun,” ujarnya.

Selain itu dalam pengamanan malam tahun baru, personel gabungan yang ditempatkan di beberapa titik penyekatan serta personel patroli mobile juga mengamankan belasan sepeda motor yang menggunakan knalpot racing.
“Mereka konvoi menggunakan knalpot racing, seketika kami tangkap dan diamankan ke polres sumbawa ada sekitar 17 unit sepeda motor yang diamankan” ujarnya.
Sementara Tim Puma Polres Sumbawa yang melaksanakan patroli di simpang Lawang Desa, mendapati tiga orang pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau dan panah. “Ketiganya langsung digiring ke Mako Polres guna proses lebih lanjut,” ucap Iptu Sumardi.
Menurut Kasubag Humas, secara umum malam pergantian tahun di Sumbawa berjalan aman dan kondusif baik dikota maupun diseluruh kecamatan. Jalan jalan protokol mulai lengang ketika menginjak pukul 22.00 wita. Hal ini juga disebabkan karena pemberlakuan surat edaran bersama dan Maklumat Kapolri tentang malam pergantian tahun baru 2021 agar para pelaku usaha dan tempat hiburan wajib menutup dan membubarkan diri tepat pada pukul 21.00 wita.
“Alhamdulillah semua berjalan kondusif, terima kasih kepada seluruh lapisan elemen masyarakat yang telah membantu menciptakan kamtibmas yang kondusif di malam pergantian tahun dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya.(JK)
Komentar