KabarNTB, Sumbawa – Menumpuknya sampah di wilayah pasar Brang Biji beberapa hari terakhir, membuat masyarakat sekitar dan pedagang pasar merasa terganggu.
Terkait Permasalahan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa melalui Kepala UPT Persampahan, Yulhaidir SH, yang dikonfirmasi Rabu (10/03/21) mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan menurunkan alat berat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Dijelaskan Yulhaidir, penumpukan sampah di sekitar wilayah pasar khususnya di pasar Brang Biji bahkan di pasar Kerato, lebih kepada minimnya alat atau armada yang ada. Karena sebagian besar armada yang ada, sudah tidak layak pakai dan rusak
“Dari 6 Amrol yang ada sudah 3 yang rusak dan kondisinya kerap macet, demikian juga dari 12 unit Dum truk, 6 unit diantaranya mengalami kerusakan’’.Ungkapnya.
Saat ini jelasnya, hanya setengah armada yang bisa beroperasi, sementara volume sampah setiap harinya semakin bertambah dan menumpuk. Ini menjadi pekerjaan rumah DLH. Dimana pihaknya harus berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan, bahkan petugas pengangkut sampai lembur hingga malam hari dalam melakukan pengangkutan sampah.
Terkait penumpukan sampah di pasar Brang Biji dan pasar Kerato, pihaknya tidak mungkin mengunakan tenaga manusia. Mengingat menggunungnya penumpukan dan kondisi sampah yang tidak mungkin dibersihkan dengan tenaga manusia. Mengatasi permasalah tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bapenda untuk menggunakan alat berat yang ada di Dinas PU.
“Kami menyadari betul apa yang menjadi keluhan masyarakat itu. Akan tetapi di satu sisi, kami juga banyak mengalami kendala di sarana pendukung. Tiap tahun bukan ada penambahan, tapi malah mengalami kekurangan. Bukan itu saja, biaya pemeliharaannya pun tidak ada” ungkapnya.
“Walupun begitu, kami tetap berusaha memberikan pelayanan maksimal meski didalam kondisi yang serba keterbatasan dan kekurangan.” pungkasnya.(JK)
Komentar