KabarNTB, Mataram – Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengulas tiga program strategis yang telah dikembangkan oleh Pemprov NTB dalam silaturahmi dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Senin 21 Juni 2021.
Tiga program strategis dimaksud semuanya terkait pengembangan potensi SDM, penyediaan universitas berbasis teknologi hingga penguatan produk-produk lokal melalui pemberdayaan UKM masyarakat NTB.
“Pertama, NTB memiliki Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Kedua, pengiriman mahasiswa NTB study ke luar negeri melalui program 1000 Cendekia. Dan terakhir adalah meningkatkan kapasitas (Upgrading capasity) pelaku UKM untuk memproduksi produk-produk lokal yang berkualitas” ungkap Gubernur.
Dijelaskan Doktor Zul, bahwa UTS didirikan bagi anak-anak muda di NTB agar mereka lebih mengenal Indonesia secara luas. “UTS di NTB tepatnya di Pulau Sumbawa kami menyebutnya dengan sebutan Indonesia mini, kami memperkenalkan Indonesia diera modern, bahwa sudah saatnya masyarakat NTB mempersiapkan diri akan kebutuhan Indonesia” ungkapnya.
Sedangkan program 1000 cendikia, lanjut Doktor Zul, melalui program itu pemerintah mengirim mahasiswa NTB studi keluar negeri, agar mereka memiliki wawasan luas dan memiliki pengalaman besar. Terutama mendorong mereka agar lebih banyak berkontribusi dan mensukseskan event internasional yang akan digelar di NTB.
“Apa lagi sekarang NTB lagi giat-giatnya untuk suksenya balapan motorGP. Dengan demikian masyarakat NTB tidak boleh jadi penonton ditanah sendiri,” jelasnya.
Gubernur msnambahkan bahwa di NTB sedang giat giatnya meningkatkan kapasitas (upgrading capasity) pelaku UKM untuk memproduksi produk-produk lokal yang berkualitas. Sehingga dari produk lokal itulah, pemerintah Provinsi NTB telah sukses menggaungkan nya dan dikenal dengan JPS Gemilang ala NTB dan menuai banyak pujian termasuk pujian yang datang langsung dari Presiden Jokowi.
“Diera Covid-19 ini, kami berikan bantuan untuk masyarakat NTB, bantuan JPS Gemilang namanya, dan kami pakai bantuan bersumber dari UKM-UMKM yang ada di NTB,” tutupnya.(NK)
Komentar