Penjelasan Bupati Sumbawa tentang KUA PPAS Tahun 2022

KabarNTB, Sumbawa – Bupati Sumbawa, H Mahmud Abdullah, menyampaikan penjelasan tentang Kebijakan Umum APBD serta PPAS Tahun Anggaran 2022 dalam sidang paripurna DPRD, Jum’at 6 Agustus 2021.

Sidang Paripurna DPRD Sumbawa yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Sumbawa itu dipimpin Ketua DPRD Sumbawa A Rafik.

Bupati menyampaikan rancangan kebijakan umum anggaran yang secara garis besar memuat kerangka ekonomi makro daerah, asumsi penyusunan rancangan APBD tahun anggaran 2022 dan kebijakan pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah. Bupati mengakui, dibandingkan tahun 2021, target tahun 2022 tidak mengalami peningkatan yang signifikan, hal ini merupakan konsekuensi dari kondisi makro negara dan daerah yang masih terdampak pandemi covid-19.

Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah menyerahkan salinan penjelsan tentang KUA PPAS Tahun 2022 kepada Pimpinan DPRD

Bupati H. Mahmud Abdullah juga mengungkapkan, berdasarkan publikasi resmi BPS, PDRB Sumbawa tahun 2020 atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 terkontraksi sebesar 4,13%, dengan tingkat inflasi 1,88%. Pada periode yang sama, kemiskinan di Sumbawa juga menurun ke angka 13,65% dan dengan tingkat pengangguran sebesar 4,01.

“Khusus angka kemiskinan, untuk tahun 2020 menunjukan penurunan menjadi 13,65%, lebih rendah dibanding pencapaian Provinsi NTB pada angka 13,97%. Indeks pembangunan manusia Kabupaten Sumbawa juga meningkat pada tahun 2020 menjadi sebesar 67,61 dibanding 67,60 pada tahun 2019,” jelasnya.

Dengan melihat capaian makro di atas, Bupati mengatakan penyusunan rancangan APBD tahun anggaran 2022 akan didasarkan pada beberapa asumsi makro yaitu pertumbuhan ekonomi pada kisaran 3,5 hingga 4,5%, tingkat penganguran terbuka sebesar 3,19% yang disinergikan dengan target menekan tingkat kemiskinan menjadi 12,77%. Kesenjangan kesejahteraan yang diukur dari rasio gini pada tahun 2022 juga ditargetkan Bupati dapat diturunkan menjadi 0,329. Selain itu, dari sisi kualitas pembangunan manusia, indeks pembangunan manusia pada 2022 diproyeksikan di angka 69,39%.

“Pemerintah Daerah, akan terus berupaya untuk mengoptimalkan potensi dan meningkatkan realisasi pendapatan asli daerah agar kontribusinya terhadap pembiayaan pembangunan daerah juga dapat terus meningkat signifikan,” kata Bupati.

Ia berharap pembahasan mendalam dan konstruktif dapat dilanjutkan dalam Badan Anggaran untuk mendapatkan persetujuan dan kesepakatan bersama kepala daerah dan DPRD. Komitmen bersama ini juga diharapkan Bupati akan bermuara pada tersusunnya APBD tahun anggaran 2022 yang tepat waktu dan berkualitas.(JK)

Komentar