Pesta Miras dan Malak Orang di Jalan Berujung Saling Tombak

KabarNTB, Kota Bima – Seorang pemuda Desa Parangina Sape Kabupaten Bima, berinisial SK (28 tahun) marah – marah karena tidak terima ditegur karena mabuk dan memalak orang. HN bukannya sadar dan menghentikan aksinya, ia malah tersulut emosi dan berujung berkelahian hingga saling tombak.

Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kasubag Humas Iptu Jufrin Rama, Rabu 15 September 2021 mengatakan, ngabarkan, atas peristiwa saling tombak itu, HN (21) pemuda yang melarang mabuk-mabukan dan memalak orang pun menjadi korban. Ia dan SK, satu dari sekian pemuda yang pesta miras malam itu, sama-sama menjadi korban saling tombak.

Salah satu korban perkelahian dan saling tombak saat dirawat di Puskesmas

Awalnya HN meminta kepada SK dan kawan-kawannya agar tidak pesta miras di jalan apalagi sambil memalak orang yang lewat. “Saat diingatkan SK dan kawan-kawan tidak terima dan mengamuk,” jelasnya.

Karena merasa tidak ditanggapi baik, sambung Kasi Humas, HN pulang ke rumah dan mengambil tombak lalu kembali ke TKP tempat SK dan kawan-kawannya pesta miras. Sesampai di lokasi, HN langsung menanyakan pada SK dan kawan-kawan siapa yang ngamuk sembari menombak pagar disekitar lokasi itu.

Melihat hal itu, SK naik pitam lalu mengambil tombak yang menancap di pagar, dengan serta merta menombak kearah HN dan mengenai perutnya. Sebaliknya HN mencabut tombak yang menancap diperutnya lalu menombak SK dan mengenai pantatnya. ”Perkelahian keduanya pun dan tak terelakan hingga direlai warga lainnya,” imbuh Jufrin.

Oleh warga keduanya yang mengalami luka di sejumlah bagian tubuh masing-masing, langsung dilarikan ke Puskesmas. ”Kasus ini tengah ditangani Polsek Sape, termasuk pengamanan situasi dan kondisinya,”pungkas Iptu Jufrin.(JK/NK)

Komentar