KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, menangis terkait harga gabah yang anjlok saat membuka kegiatan Musrenbang Penyusunan RKPD KSB Tahun 2023 di Taliwang, Kamis 17 Maret 2022.
Ketika membahas salah satu tema Musrenbang Penyusunan RKPD 2023 yakni Perlindungan Sosial yang Menyeluruh, Bupati menyampaikan sebuah ironi. Ia menyatakan, Bendungan Bintang Bano di Kecamatan Brang Rea yang merupakan bendungan terbesar di NTB telah beroperasi, Bendungan Tiu Suntuk, salah satu bendengun besar lainnya di Kecamatan Brang Ene sedang dibangun. Produksi pertanian di KSB meningkat.
“Tetapi harga produksi pertanian (gabah) justeru anjlok. Bagaimana kita bisa memberikan perlndungan sosial menyeluruh kalau harga jual produksi pertanian yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat anjlok,” ungkapnya.
Bupati sepertinya sangat terbebani dengan kondisi anjloknya harga gabah sejak tahun lalu. Dengan suara parau karena menahan sedih, Ia memerintahkan seluruh SKPD terkait untuk mengambil langkah luar biasa untuk menyikapi masalah ini.
“Pak Sekda, Bappeda dan instansi terkait lainnya, segera lakukan langkah yang luarbiasa yang bisa membantu masyakarat. Berhenti berdebat, kerjakan apa yang bisa dikerjakan. Ambil semua dengan harga standar, simpan di gudang-gudang yang ada,” tegas Bupati kepada jajaranya yang hadir di Musrenbang.
“Harus ada langkah luarbiasa yang dilakukan. Kalau ada dana 2 miliar kita siapkan, tambah dana itu, kita tak usah pikirkan. Beli semua gabah petani dengan harga standar pemerintah,” tandas Bupati.
“Perlindungan sosial bukan hanya dalam bentuk bantuan sosial, tetapi hal seperti ini juga harus jadi perhatian. Termasuk hasil industri kecil masyakat,” demikian Bupati.(EZ)
Komentar