19 Juni : Total 184 Kasus Gigitan Hewan Pembawa Rabies di KSB

KabarNTB, Sumbawa Barat – Kasus gigitan anjing diduga rabies di Kabupaten Sumbawa Barat masih terus bertambah.

Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, sampai hari ini, Ahad 19 Juni 2022 total jumlah kasus gigitan hewan pembawa rabies (HPR) sebanyak 184 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan, Hj Ernaidawati mengatakan, dalam tiga hari (17- 19 Juni) terjadi penambahan 7 kasus gigitan HPR. Yang menarik, satu diantaranya adalah kasus gigitan kucing. Kucing merupakan salah satu HPR disamping anjing dan kera.

Peta sebaran kasus gigitan HPR di Kabupaten Sumbawa Barat per hari Ahad 19 Juni 2022. (Sumber : Dinas Kesehatan – Dinas Pertanian KSB)

Kasus gigitan kucing ini terjadi di Desa Kelanir Kecamatan Poto Tano, pada Ahad sore 19 Juni 2022. Korban berinisial Id, perempuan berusia 46 tahun digigit di jari telunjuknya.

“Korban ditangani sesuai SOP penanganan kasus gigitan HPR, mengingat kucing juga masuk sebagai salah satu HPR,” jelas Hj Er.

Selain gigitan kucing, hari ini (19/6) juga terjadi terjadi 2 kasus gigitan anjing. Kasus pertama di Desa Belo Kecamatan Jereweh. Korban berinisial F, perempuan 42 tahun. Ia diserang  dan digigit anjing liar saat sedang duduk didepan rumahnya. Korban mengalami luka di paha kanan.

Kasus gigitan anjing kedua hari ini terjadi di Desa Tepas Kecamatan Brang Rea. Korban seorang perempuan lansia berinisial R (72 tahun).

Sementara pada Jum’at 17 Juni 2022 terjadi empat kasus gigitan anjing, di Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk, Desa Lamusung dan Desa Ai Suning Kecamatan Seteluk. Korban gigitan di Ai Suning adalah seorang bocah perempuan berusia 9 tahun. Kasus gigitan keempat terjadi di Desa Kokarlian Kecamatan Poto Tano.

“Seluruh korban langsung ditangani secara medis dan mendapat vaksin anti rabies. Sesuai SOP, para korban mendapat tiga kali vaksin di hari pertama, hari ketujuh dan hari ke 21. Jadi selama proses ini, kondisi seluruh korban tetap dipantau Tim. Terkait HPR kami tetap berkoordinasi dengan Dinas Pertanian,” imbuh Hj Ernaidawati.

Ia menghimbau masayarakat untuk tetap waspada terhadap HPR Penyebab rabies dan apabila terjadi kasus gigitan anjing maupun kucing untuk segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan segera.(EZ)

iklan

Komentar