KabarNTB, Sumbawa – Pemda Sumbawa diminta mengambil langkah strategis untuk mencegah masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Pulau Lombok sudah tertular. Sumbawa masih aman. Karena itu kita perlu antisipasi. Jangan sampai setelah masuk, baru kita lakukan tindakan,” kata Ketua Komisi 2 DPRD, Berlian Rayes yang ditemui disela sela mengikuti rakor pencegahan PMK di kantor bBuupati, Selasa, 31 Mei 2022.

Selain itu sambung Berlian, penting juga daerah menggencarkan sosialisasi ketengah masyarakat. “Apapun langkah pencegahannya kita apresiasi. Kita dukung. Juga gencar sosialisasi ketengah masyarakat.”
Menurut Berlian, langkah pencegahan dan sosialisasi yang gencar untuk meredam keresahan setelah masyarakat mengalami traumatik oleh wabah Covid 19, merosotnya harga gabah, harga jagung dan langkanya minyak goreng.
“Jangan sampai virus PMK ini menambah resahnya masyarakat. Sebab bila semuanya merosot, bisa repot. Muncul keresahan sosial,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), Junaidy meminta masyarakat tak perlu panik terkait wabah PMK, sebab ternak yang terjangkit masih bisa disembuhkan. “Tak usah panik. Obat dan vitaminnya tersedia. Waspada saja. Kalau ada ternak yang sakit, silahkan hubungi UPT Disnakeswan,” pintanya.
Informasi lain menyebut, penanganan PMK hampir sama dengan covid 19. “Sakit oleh virus belum ada obatnya. Jadi musti dilawan oleh imunitas tubuh yang kuat.”
“Jadi kalau ada ternak kena PMK, kasih saja vitamin. Bisa juga antibakteri bila ada deman,” tandas sumber yang bergelar dokter hewan tersebut.(IR)
Komentar