Bupati Sumbawa Bentuk Tim Persiapan MXGP 2023

KabarNTB, Sumbawa – Dampak ekonomi penyelengaraan Motocross Grand Prix (MXGP) di sirkuit Samota mencapai Rp 135 miliar. Untuk persiapan lebih matang menyambut event serupa pada tahun 2023, Bupati Sumbawa telah menerbitkan SK Tim Persiapan MXGP 2023.

“SK nya sudah terbit diketuai oleh Pak Sekda,” ungkap Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumbawa, Lalu Suharmadji.

Disebutkannya, dengan terbit SK itu akan memberi waktu lebih lama untuk persiapan event international tersebut.

Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah mendengarkan pemaparan Kepala BPS Tentang dampak ekonomi MXGP Samota 2022. Bupati telah menerbitkan SK Tim persiapan MXGP 2023. (foto:hms)

“Tidak ada penampilan perdana yang sempurna. Apalagi persiapaannya cuma 6 bulan. Kedepan, waktu kita cukup panjang untuk menyempurnakan apa yang sudah baik dan memperbaiki apa yang masih kurang,” tandas Suharmadji seraya menyebut SK tersebut terbit dua minggu lalu.

Mengenai kekurangan pada pegelaran 24-26 Juni lalu, Suharmadji mengatakan pada kenyamaman tamu terutama dari luar negeri. Karenanya dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang pengelola hotel dan restorant untuk berdiskusi memperbaiki kekurangan tersebut.

Selain itu promosi keluar daerah perlu ditingkatkan serta merancang even-even pendukung (event suporting) untuk menarik lebih banyak tamu dan menahan tamu itu lebih lama tinggal di Sumbawa.

“Pak bupati menekankan, MXGP mendatang harus mampu menarik tamu lebih banyak dan tinggalnya lebih lama. Karena akan membawa keuntungan bagi banyak pihak, terutama pelaku UMKM,” tandasnya.

Jeda Waktu Sempit
Dibagian lain, Suharmadji juga menungkap tantangan terbesar pegelaran MXGP ditahun mendatang, yakni jeda pelaksanaan antara seri di Samota dengan seri selanjutnya di Pulau Lombok sangat dekat.

Mengacu pada kalender MXGP, seri 12 di Samota pafa 24-26 Juni sementara seri 13 cuma berselang dua minggu.

Menurut dia jeda yang mepet itu akan mempengaruhi tamu yang semula mau nonton MXGP di Sumbawa, tapi kemudian membatalkan niatnya menunggu seri MXGP selanjutnya di Pulau Lombok yang sarana dan prasarananya lebih sempurna.

“Kita akan negosiasikan dengan Infront dan Pemprov NTB. Apakah seri di Lombok bisa diundur supaya jedanya jangan terlalu mepet sama Samota,” demikian Auharmaji.(IR)

Komentar