Cuaca Buruk Hadang Pencarian Santri yang Hilang di Perairan Lunyuk

KabarNTB, Sumbawa – Cuaca buruk jadi kendala utama pencarian Muhammad Sahril, santri kelas 3 NW Padasuka yang hilang terseret ombak di Pantai Selatan Lunyuk.

Sahril yang tengah berenang bersama temanya terseret ombak pada Sabtu (23/07) sore dan hingga hari ketiga pencarian belum juga ditemukan.

Pantai Telang Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, lokasi hilangnya M Sahril, Santri Ponpes NW Padasuka pada Sabtu (23/7) lalu. Foto: Ist

“Ombaknya tinggi. Anginnya juga kencang,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumbawa, Rusdianto AR yang dihubungi KabarNTB, Senin (25/07).

Meski dihadang cuaca buruk, tim penyelamat yang terdiri dari BPBD, Basarnas, dan Pramuka, RAPI, TNI/POLRI dibantu oleh masyarakat dan nelayan setempat tetap bersemangat melakukan pencarian.

“Lokasi pencarian sudah melebar. Tidak lagi dilokasi terseret ombak, tapi melebar 5 kilo meter ke arah kiri dan kanan titik awal,” terangnya.

Namun memasuki hari ketiga ini, belum ada tanda-tanda santri remaja berusia 18 tahun itu ditemukan.

Menjawab waktu pencarian, Rusdianto mengatakan berdasarkan ketentuan selama 7 hari. Namun jumlah hari itu bisa diperpanjang.

Diberitakan sebelumnya, Sahril, warga Desa Padasuka Kecamatan Lunyuk hanyut diseret gelombang di Pantai Telang Desa Emang Lestari pada Sabtu (23/03) sore setelah ia dan temannya datang kepantai itu dalam rangka penutupan Masa Orientasi Siswa (MOS) baru.

Sahril yang tak pandai berenang terseret arus setelah gelombang menerjang. Sementara temannya yang lain berhasil menyelamatkan diri.(IR)

Komentar