KabarNTB, Sumbawa – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa mengusulkan 7 nama untuk diseleksi sebagai Team Ahli Cagar Budaya Daerah (TACBD).
Ketujuh nama tersebut berlatar pendidikan yang berbeda beda, antara lain budayawan, antropolog dan teknik.

“Tujuh nama itu akan dikirim ke Dirjen Kebudayaan Kemendikti dan Ristek untuk diseleksi,” ungkap Kabid Kebudayaan Dikbud Sumbawa, Sutan Sahril ST yang ditemui KabarNTB, Senin (25/07).
Bila nama-nama tersebut lolos seleksi sambung Sutan Sahril, terlebih dahulu akan diikutkan sertakan dalam pelatihan guna memperoleh sertifikasi sebagai ahli cagar budaya.
“Kalau ada yang ndak lulus, maka kekurangan personil TACBD dapat diisi dari kabupaten terdekat yang telah memiliki TACBD,” sebutnya.
Menjawab kerja dari TACBD tersebut, Sahril mengatakan melakukan kajian terhadap obyek- obyek yang diduga cagar budaya, kemudian rekomendasinya disampaikan kepada bupati untuk ditetapkan obyek tersebut sebagai cagar budaya.
“Jadi di Sumbawa ini belum ada cagar budaya, termasuk Dalam Loka, Bala Putih, Bala Kuning dan lainnya. Semuanya masih berstatus obyek diduga cagar budaya,” paparnya seraya menyebut, manfaat positif sebuah situs ditetapkan sebagai cagar budaya, akan mendapat bantuan anggaran dari pemerintah pusat seperti halnya untuk pemeliharaan atau renovasi.
“Contohnya pada Istana Bala Putih. Semua dana renovasi akibat musibah kebakaran ditanggung oleh daerah. Tidak ada anggaran dari pusat karena Bala Putih belum masuk sebagai situs cagar budaya,” jelasnya.(IR)
Komentar