PMK Sudah Masuk Sumbawa, Dinas Pertanian KSB Tingkatkan Kewaspadaan

KabarNTB, Sumbawa Barat – Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) ke daerah ini.

Kewaspadaan ini memang beralasan, mengingat penyakit yang menyerang hewan ternak itu sudah masuk ke kabupaten Sumbawa.

Informasi terakhir yang didapat Media, 100 ekor lebih ternak di Desa Simu, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa terserang penyakit yang penyebarannya sangat cepat itu.

Kepala Dinas Pertanian KSB, Suhadi, menegaskan, sampai saat ini KSB masih bebas PMK. Belum ada kasus yang ditemukan di daerah ini.

Kadis Pertanian KSB, Suhadi

“Sampai dengan suveylance dan pendataan terakhir hari Kamis (4/8) kemarin dan dilanjutkan tadi sore (Sabtu), belum ditemukan adanya ternak yang bergejala PMK,” ungkap Suhadi, kepada KabarNTB via pesan Whatsap, Sabtu 6 Agustus 2022.

Ia menyatakan proses surveylance, termasuk dengan uji klinis terhadap ternak masyarakat tetap berlanjut dan semakin intens dilaksanakan. Ini bagian dari upaya pencehagan dan deteksi dini kemungkinan adanya ternak bergejala PMK.

“Petugas kami di lapangan juga intens melakukan  sosialisasi kepada peternak terkait PMK. Pengetahuan peternak tentang gejala klinis PMK penting agar ketika terjadi kasus bisa segera.ditangani,” timpalnya.

Dinas Pertanian saat ini juga sedang mempersiapkan surat edaran Bupati Sumbawa Barat tentang kewaspadaan terhadap penyebaran PMK.

“Kami himbau masyarakat, khususnya peternak tetap waspada dan segera melapor ke petugas terdekat jika menemukan ternak bergejala PMK,” demikian Suhadi.(EZ)

Komentar