KabarNTB, Sumbawa – Dua guru SMAN 2 Sumbawa akan terbang Australia mengikuti Program BRIDGE Australia-Indonesia 2022.
Kedua guru itu Wahyudinsyah SPd dan Febrina Dahayanti SPd. Keduanya mengajar Bahasa Inggris disekolah tersebut.
BRIDGE Australia-Indonesia merupakan program pertukaran guru dan pelajar yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) pemerintah Australia, dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF).
”Insya Allah, Pak Wahyu dan Ibu Febrina berangkat akhir Oktober. Di sana (Australia) selama dua minggu,” kata Kepala SMAN 2 Sumbawa, Syahyuddin, SPd MA TESOL.
Di negeri Kanguru, lanjut Syahyuddin, keduanya akan menimba ilmu di sekolah mitra, St Margaret’s Berwick Grammar, yang terletak Negara Bagian Victoria. Kegiatannya mengikuti pelatihan pembelajaran hingga mendiskusikan berbagai isu pendidikan.
Mereka juga berkesempatan mempromosikan adat dan budaya Indonesia, khususnya Sumbawa.
”Sebelum ke Australia, Pak Wahyu dan Ibu Febrina sudah mengikuti pelatihan oleh penyelenggara program via online,” ungkapnya.
Lalu bagaimana dengan kunjungan balasan dari guru Australia ? Syahyuddin mengatakan ada pergeseran waktu menjadi tahun 2023. Semula direncanakan pada akhir September 2022. ”Ditunda ke tahun 2023 karena ada kendala teknis,” ujarnya.
Selain guru, SMAN 2 Sumbawa juga berencana mengirim siswanya ke Australia. Namun akan dibicarakan terlebih dahulu dengan wali murid. Lantaran seluruh biaya dibebankan pada peserta.
Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia telah berjalan sejak 2008 lalu. Setiap tahunnya diikuti oleh sekolah berbeda-beda.
Tahun ini, yang lolos seleksi hanya 10 sekolah dari 500 pelamar. Di NTB sendiri ada dua sekolah yakni SMAN 2 Sumbawa dan SMAN 1 Sumbawa. (IR)
Komentar