KabarNTB, Sumbawa – Konsultan pengawas diminta rajin turun lapangan mengawasi proyek pembangunan. Permintaan ini disampaikan Kabag Pembangunan Setda Sumbawa, H Yudi Patria Negara.
“Kami minta (konsultan pengawas) rajinlah turun mengawasi pelaksanaan proyek baik itu dibiayai APBD maupun APBN,” kata Yudi yang ditemui Kamis 01 September 2022.
Permintaan pada konsultan pengawas itu karena ditemui hasil pekerjaan proyek pembangunan tidak sesuai harapan.
“Hasil monitoring dan evaluasi ke sejumlah proyek, ditemui beberapa pengerjaan kurang rapi, karena konsultannya jarang melakukan pengawasan,” sebut Yudi.
“Ini menjadi catatan bagi PPK, terutama konsultan pengawas. Peran konsultan pengawas itu perlu ditingkatkan lagi untuk mendapatkan hasil sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Dia mencontohkan pada salah satu proyek menggunakan kayu kelas tiga. Walaupun memang sesuai spesifikasi, namun pekerjaannya dilakukan asal-asalan.
“Ada yang memakai kayu kelas tiga. Sifatnya itu biasanya berserabut, sehingga butuh ketelitian dalam pengerjaannya supaya lebih halus. Walaupun memang speknya seperti itu. Tapi tidak asal-asalan Dikerjakan. Sudah mutunya dibawah, terus dikerjakan asal-asalan, ya makin jelek,” tuturnya. (IR)



