Sumbawa Besar, KabarNTB
Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Novianty didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Lalu Suharmaji ST MT serta Kadis PUPR Sumbawa, Dian Sidharta menyampaikan sejumlah usulan pembangunan jalan dan infrastruktur di Kabupaten Sumbawa.
Usulan itu disampaikan Wabup Sumbawa ketika menemui Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono di ruang kerjanya, Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, belum lama ini.
L Suharmadji yang ditemui KabarNTB.com mengungkap, usulan pembangunan jalan dan infrastruktur itu yakni lanjutan pembangunan Ruas Jalan Samota, pembangunan sumber air bersih Ai Ngelar, pengerjaan ruas jalan Batu Dulang-Tepal, dan penanganan ruas jalan Lenangguar—Lunyuk.
Kepada Menteri PUPR, wakil bupati menyampaikan hal yang sangat mendesak adalah penanganan ruas jalan Lenangguar—Lunyuk. Sebab ruas jalan itu menjadi akses satu-satunya dan strategis untuk menghubungkan Lunyuk dengan pusat kabupaten. Apalagi Lunyuk menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. “Kalau bisa dikerjakan tahun ini karena sifatnya sangat mendesak,” jelasnya.
Dikatakannya, sering rusaknya ruas jalan tersebut dikarenakan adanya fenomena likuifaksi, yakni suatu proses yang membuat tanah kehilangan kekuatannya atau labil karena getaran. Tanah di bawah jalan itu berbutir halus dan jenuh air.
Apapun upaya penanganan yang dilakukan, jalan itu tetap mengalami kerusakan. Satu-satunya solusi yang bisa dilakukan adalah pergeseran atau relokasi jalan. Untuk relokasi ini Suharmaji mengatakan telah dibuat desain dan kajian oleh Dinas PUPR Provinsi NTB.
“Jalan itu nanti digeser ke tanah yang keras sekitar 5—10 meter dari lokasi sekarang ini,” terangnya.
Suharmaji menambahkan, saat itu Menteri PUPR menegaskan perbaikan jalan rusak akan diupayakan melalui Program Inpres Jalan Daerah. Sebab program Inpres Jalan Daerah ini merupakan target Presiden Jokowi untuk menangani jalan rusak yang menjadi kewenangan daerah melalui anggaran Kementerian PUPR. (IR)
Komentar