KabarNTB, Sumbawa Barat – Warga Kecamatan Brang Ene dan Taliwang, Sumbawa Barat menyambut antusias kehadiran H Lalu Budi Suryata, Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) NTB, Sabtu malam 12 Agustus 2023.
Lalu Budi Suryata yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD NTB, hadir secara khusus untuk bersilaturahmi dan bertatap muka langsung dengan masyarakat dalam acara silaturahmi di Desa Manemeng Kecamatan Brang Ene dan Desa Lamunga Kecamatan Taliwang.
Ratusan simpatisan hadir di acara yang digelar mendadak di Manemeng. “Mestinya beliau langsung kembali ke Mataram usai acara konsolidasi di DPC PDIP KSB tadi siang. Tapi kami minta untuk tinggal sebentar agar bisa bertemu langsung dengan masyarakat Brang Ene. Alhamdulillah malam ini luarbiasa dan kami berterimakasih atas sambutan masyarakat,” ungkap Ketua DPC PDIP Sumbawa Barat, Kaharuddin Umar yang membuka acara di Brang Ene.
Politisi senior PDIP KSB yang juga Ketua DPRD itu menegaskan seluruh Bacaleg PDIP telah diinstruksikan untuk rutin turun ke masyarakat, termasuk Lalu Budi Suryata yang diutus Partai sebagai Bacaleg DPRRI di Daerah Pemilihan (Dapil) NTB1 (Pulau Sumbawa). Tujuannya agar masyarakat sebagai pemilih tidak terkesan ‘membeli kucing dalam karung’. Hanya tahu nama, tetapi tidak mengenal calon yang didukung, termasuk visi misi dan program apa yang ditawarkan ke pemilih.
“Alhamdulillah Pak Lalu Budi ini merupakan satu-satunya Calon yang telah memiliki koordinator relawan di masing-masing desa. Dan setiap bulan dilakukan evaluasi terhadap capaian dari pergerakan yang sudah dilakukan. Sejauh ini hasilnya sangat baik dan setiap saat selalu ada simpatisan yang bergabung,” imbuhnya.
Sementara H Lalu Budi Suryata mengaku bersyukur bisa berada di tengah-tengah masyarakat Brang Ene. Selain Ketua DPC PDIP KSB Kaharuddin Umar, Ia juga didampingi Bacaleg PDIP untuk DPRD Sumbawa Barat Dapil 1, Santri Yusmulyadi dan Bacaleg DPRD NTB dari Dapil V (Sumbawa – KSB) Sarimin. Kepada masyarakat yang hadir, Lalu Budi menyampaikan komitmen bahwa silaturahmi dengan masyarakat di Brang Ene, dan daerah lainnya akan terus berlanjut.
“Kita doakan bersama, nanti kalau Santri jadi (terpilih), Pak Imin jadi, dan saya juga jadi, maka kita bersaudara seumur hidup. Supaya apa? Supaya kita minimal meninggalkan legacy (warisan), sehingga tradisi ini (silaturahmi) terus diturunkan dan berkelanjutan. Itulah yang menjadi kunci kebesaran PDI Perjuangan di NTB, di Bali atau di Jawa Tengah,”.
“Ketika menjemput anggota DPRRI dari Bali yang datang ke NTB, sepanjang jalan saya berdiskusi. Saya tanya, bagaimana kok bisa tiga per empat anggota DPRD (Bali) dari PDI Perjuangan. Dari 65 anggota DPRD Hanya 9 anggota Dewan dari partai lain. Bahkan target 2024 tersisa hanya 3 anggota dewan dari partai lain. Kan luarbiasa. Apa program yang tidak bisa kita kerjakan kalau eksekutif legislatif sudah kita pegang? karena kebijakan atau program yang disusun dan dilaksanakan eksekutif legislatif itu berdasarkan usulan masyarakat karena kita mayoritas di Parlemen,” urainya.
Usai bersilaturahmi dengan warga Kecamatan Brang Ene, Lalu Budi Suryata memenuhi undangan warga Desa Lamunga Kecamatan Taliwang untuk ‘melala minyak samawa’. Tradisi melala minyak Sumbawa merupakan tradisi turun temurun masyarakat di Sumbawa dan Sumbawa Barat di setiap Bulan Muharram (tahun hijriah).
Lalu Budi menyatakan tradisi tersebut sangat penting untuk terus dilestarikan, karena tidak sekedar menjadi ajang untuk membuat minyak Sumbawa yang terkenal dengan khasiatnya sebagai obat segala macam penyakit, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi antar masyarakat.(EZ)
Komentar