KabarNTB, Sumbawa Barat – Optimisme Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Datu Pintu (DPMPTSP) Sumbawa Barat bahwa nilai investasi tahun 2023 ini akan melampaui target, terbukti benar.
Pemerintah Provinsi NTB sebelumnya memasang target nilai investasi untuk KSB tahun 2023 sebesar Rp 9,4 triliun. Sampai dengan Oktober 2023, realisasi investasi di Bumi Pariri Lema Bariri telah jauh melampaui target tersebut.
“Sampai dengan Oktober 2023 realisasi investasi di Kabupaten Sumbawa Barat mencapai 200 persen dari nilai target yang ditetapkan,” ungkap Kepala DPMPTSP Sumbawa Barat, Ns Kamaluddin, Kamis 26 Oktober 2023.
Ia mengungkap dari target investasi Rp 9,4 triliun, nilai yang sudah terealisasi sampai bulan Oktober 2023 mencapai 18,8 triliun. “Ini capaian yang sangat memuaskan dan merupakan prestasi tersendiri bagi kami (DPMPTSP),” ujar Kamaluddin.
Berdasarkan data DPMPTSP, investasi terbesar berasal dari sektor pertambangan, sektor pariwisata, perhotelan dan beberapa sektor lainnya. Nilai investasi tersebut bersumber dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 3 triliun lebih dan penanaman modal dalam negeri (PMDA) sebesar Rp 15,8 triliun lebih.
Kepastian realisasi itu sendiri sesuai Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan masing-masing perusahaan melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pelaku usaha memiliki kewajiban untuk membuat LKPM sesuai Pasal 15 huruf (c) Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Pasal 5 huruf (c) dan Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
“Investasi yang masuk masih didominasi sektor pertambangan dan industri yang memang tidak terlalu terdampak selama pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu,” tandasnya.(*)
Komentar