KabarNTB, Sumbawa Barat – Sekitar 60 persen luas area persawahan di Kabupaten Sumbawa Barat sudah mulai ditanami. Berdasarkan data Dinas Pertanian setempat, lahan terbanyak yang telah ditanami itu berada di wilayah kecamatan Brang Rea dan Barang Ene.
“Daerah hulu seperti kecamatan Brang Ene dan Brang Rea sudah hampir seluruhnya. Bahkan sudah ada yang siap memasuki masa panen pada bulan depan,” kata kepala Dinas Pertanian KSB, Ir Muhammad Saleh, Jum’at 2 Februari 2024.
Untuk di kecamatan lain seperti, wilayah Taliwang, Seteluk dan Jereweh. Dikatakan Saleh, kegiatan tanam masih bersifat parsial.
Ia mencontohkan di kecamatan Taliwang, area persawahan di sekitar KTC – kompleks perkantoran Pemda KSB sudah ada petani yang menyemai bibit dan mengolah tanah sawahnya. Lahan-lahan tersebut oleh petani diolah dengan masih mengandalkan air hujan dan limpasan air dari pegunungan Semoan.
“Sepertinya ada juga suplai dari irigasi Kalimantong I. Tapi belum maksimal karena belum semua lahan diolah oleh petani,” sebutnya.
Demikian halnya di kecamatan Seteluk. Menurut Saleh area persawahan yang sudah mulai ditanami sementara ini terjadi di blok sawah desa Seteluk Atas.
“Baru di Seteluk Atas kami pantau yang mulai menanam,” urainya.
Ia kembali menyampaikan, dengan intensitas hujan yang belum stabil dan merata sangat sulit kemudian petani dapat mulai menanam secara serentak.
“Jadi mudah-mudahan dalam sepekan ke depan hujan lebih intens lagi turunnya dan suplai irigasi juga cepat sampai ke hilir supaya semua lahan kebagian air sehingga bisa mulai ditanami,” tukasnya.
Sebagai informasi, musim tanam pertama di KSB pada tahun 2024 ini mundur dari jadwal seperti tahun sebelumnya. Biasanya sebagian besar petani KSB sudah dapat memulai proses penanaman pada bulan Desember.
Namun akibat intensitas hujan yang belum merata menyebabkan banyak petani baru memulai mengolah lahannya di bulan Januari.(*)