Sumbawa Besar, KabarNTB
Festival Budaya Sumbawa (FBS) bukan hanya menjadi bagian dari perayaan festival dikdaya, tapi juga merupakan ekspresi kekayaan budaya dan warisan yang dibanggakan warga Kabupaten Sumbawa. “Melalui festival ini, kita tidak hanya merayakan keberagaman budaya yang ada di Kabupaten Sumbawa tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan di antara kita,” demikian dikatakan Wakil Bupati Sumbawa Hj Dewi Noviany MPd ketika membuka Festival Budaya Sumbawa yang dirangkaikan dengan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2024 di Museum Daerah Sumbawa pada Sabtu (28/04).
Disebutkannya, Festival Budaya Sumbawa tahun ini menawarkan beragam acara dan pertunjukan yang memukau dari beragam dari seni tradisional hingga pameran karya seni modern dari lomba kesenian local. Ini menjadi sarana untuk lebih mengenal, menghargai dan melestarikan warisan budaya yang berharga. “Kegiatan ini menjadi medium untuk menginspirasi generasi muda agar tetap mencintai dan menjaga budaya leluhur dengan memperkenalkan mereka pada kekayaan kita sejak dini,” tandasnya, seraya berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan kegiatan budaya sebagai aset berharga yang harus dijaga.
Sementara Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Sumbawa, Fitriati SP MP dalam laporannya menyebutkan bahwa Fentival ini telah dilaksanakan sebanyak 3 kali secara berturut-turut. Biasanya Festival Tunas Bahasa ini dilaksanakan pada Juni atau Juli setiap tahun yang diikuti siswa kelas 6 dan kelas 9. Sebanyak 192 siswa SD dan 175 siswa SMP di Kabupaten Sumbawa mengikuti berbagai macam lomba tradisional dikegiatan tersebut.
Untuk diketahui pada FBS kali ini, ada 8 mata lomba, salah satunya merupakan bagian lomba exehibisi yaitu Lomba Bakilung. Ke depan dia berharap Bakilung ini bisa menjadi salah satu cabang yang dilombakan. Kemudian Lomba Sakeco, Baca Puisi berbahasa Sumbawa, Pidato Berbahasa Samawa, Lomba Penulisan Satera Jontal, Lomba Penulisan Cerpen Berbahasa Sumbawa, dan Lomba Sekepit.
“Hasil evaluasi, peserta pada tahun ini alhamdulillah diikuti seluruh kecamatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kecamatan Orang Telu, Lantung dan Ropang yang kali ini ikut berpartisipasi pada Festival Tunas Bahasa Ibu. Jadi total peserta lomba mencapai 192 orang untuk SD dan SMP sebanyak 175 peserta ditambah pendamping dari masing-masing kecamatan baik tingkat SD maupun SMP,” ungkapnya. (IR)
Komentar