Macan Putih dan Lipan Api Berkibar, Prosesi Pengangkatan Rajamuda Mulai Berlangsung

Sumbawa Besar, KabarNTB

Dua bendera pusaka Kesultanan Sumbawa telah dikibarkan. Itu sebagai tanda prosesi pengangkatan Raihan Omar Hasani sebagai Datu Rajamuda atau putra mahkota mulai digelar.
Raihan Omar Hasani merupakan cucu dari Sultan Sumbawa, DMA Kaharuddin IV.

ksb

Pengibaran duplikat dua bendera pusaka, Lipan Api dan Macan Putih itu berlangsung Senin (27/05) pagi di Istana Tua Dalam Loka. Ketua Panitia Pengangkatan Datu Rajamuda Kesultanan Sumbawa, Dea Guru Syukri Rahmat memimpin langsung pengibaran bendera tersebut.

Bendera Macan Putih dan Lipan Api mengapit sisi kiri dan kanan bendera Merah Putih. Posisi keduanya lebih rendah dari Merah Putih sebagai bendera kebangsaan.

Pengibaran panji Kesultanan Sumbawa itu lazim dilakukan bila ada kegiatan adat berskala besar. Terakhir dilakukan pada Musdzakara Rea Lembaga Adat Tana Samawa (LATS) pada akhir bulsn Oktober 2022 lalu.

Kepada KabarNTB.com beberapa waktu lalu, Syukri Rahmat menjelaskan, bendera Macan Putih merupakan bendera resmi Kesultanan Sumbawa. Sementara bendera Lipan Api merupakan panji perang.

“Bendera asli Lipan Api masih ada sampai sekarang. Dipelihara oleh Ua’ Makadia di Pulau Bungin,” ungkap Syukri.

Ua’ Makadia lanjutnya merupakan keturunan ke 5 dari panglima Kesultanan Sumbawa bernama Panglima Abdullah Mayo.

Menurut mantan Ketua KPU Sumbawa ini, pada dahulu kala, perairan Sumbawa kerap disatroni oleh para perompak. Karena itu Sultan Sumbawa memerintahkan Panglima Abdullah Mayo yang berdomisili di Pulau Bungin untuk mengusir bajak laut tersebut.

Atas keberhasilan menjaga keamanan perairan itu, sultan menghadiahi panglimananya sebagai ‘Wakil’ Sultan di Pulau Bungin.

Selain pengibaran bendera pusaka, prosesi adat lainnya meliputi Ete Ai Kadewa, yakni prosesi pengambilan air di
empat sumber mata air yang sakral bagi keturunan Sultan Sumbawa yaitu, Ai Awak, Ai
Sumer Bater, Ai Tungkup, dan Ai Panemung. Kemudian prosesi Genris Pusaka yang merupakan prosesi
penyucian Regalia (pusaka) Kesultanan Sumbawa.

Setelah itu prosesi Satenri Manik
Satenri Manik merupakan momen dimana Sultan Muhammad Kaharuddin IV
bertitah kepada Datu Rajamuda untuk mengemban amanah sebagai penerus
Kesultanan Sumbawa.

Sebelum diangkat menjadi putra mahkota kesultanan pada Hari Selasa (28/05), prosesi berakhir pada kegiatan Basiram yakni prosesi menyucikan diri lahir batin sebelum menerima amanat. (IR)

Komentar