Strategi KSB Pasca Tambang : Genjot Pembangunan Kluster Baru Termasuk di Bidang Pariwisata

KabarNTB, Sumbawa Barat  – Bupati Sumbawa Barat, H Amar Nurmansyah, mengungkap strategi pembangunan menyongsong pasca tambang, termasuk diantaranya di bidang pembangunan pariwisata yang diharapkan bisa menopang perekonomian masyarakat.

Dalam sambutannya di Kegiatan Musrenbang Penyusunan RKPD KSB Tahun 2026, Selasa 06 Mei 2025 di Aula Lantai III Gedung Sekretariat Daerah, Haji Amar mengakui saat ii 82 persen PDRB KSB berasal dari sektor tambang. Sedangkan dari non tambang, hanya 18 persen.

Tetapi jika sektor tambang dikeluarkan, laju pertumbuhan PDRB daerah ini tetap tinggi, bahkan berkisar di angka 8 persen per tahun.

Bupati Sumbawa Barat, H Amsr Nurmansyah saat memberikan pengarahan di kegiatan Musrenbang Penyusunan RKPD KSB 2026

“Jadi kita harus punya strategi yang tepat untuk memanfaatkan PDRB Sektor tambang dan menumbuhkan sentra sentra baru, kluster kluster baru pembangunan yang non tambang. Kalau hitungan mae-matisnya, tambang ini tersisi 10 tahun, ketika itu (status) kita akan bergeser, bukan lagi daerah penghasil. Tetapi dengan pembangunan 23 tahun sebelumnya, kita sudah punya modal yang cukup baik, cukup bagus dan cukup kuat,” urainya.

Ia mencontohkan keberadaan Bandara yang saat ini sedang dibangun di Kiantar Kecamatan Poto Tano. Bandara tersebut, katanya, merupakan jawaban atas persoalan conectivitas (keterhubungan) KSB dengan daerah lain. Saat akan dibangun, Bandara tersebut dihajatkan sebagai penunjang keberlangsungan pembangunan pariwisata.

“Jadi menumbuhkan kluster-kluster baru khusus pariwisata ini, diharapkan bisa terungkit dengan adanya bandar udara,” imbuhnya.

Bupati mengungkap, sekitar dua minggu sebelumnya dirinya telah didatangi oleh investor yang berniat berinvestasi di bidang pariwisata di sejumlah lokasi di KSB.

“Ada yang mau investasi di Pasir Putih Maluk, ada yang di Rinjani Bay di Kertasari. Bahkan WW Hotel (Wales and Waves) yang sudah dulu ada, sudah menambah 20 unit kamar. Karena itu fasilitas-fasilitas penunjang destinasi itu harus menjadi perhatian kita juga,” katanya.

Selain itu Bupati juga mengingatkan bahwa promosi pariwisata harus terus digalakkan. Termasuk dengan pelaksanaan event-event. Bukan event berbasis adat istiadat dan budaya, tetapi juga event berbasis olahraga. Misal kejuaraan panahan, kejuaraan paralayang dan surving. Karena memperkenalkan pariwisata ini melalui event event yang bisa menarik para wisatawan.

“Nah Bandara ini benar-benar akan menjadi pengungkit luarbiasa untuk pariwisata kita,” demikian Bupati.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses