Survei Median : Kepuasan Masyarakat KSB Terhadap Kinerja Pemerintahan AMAR – NANI Tinggi

KabarNTB, Sumbawa Barat – Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dibawah kepemimpinan Bupati – Wakil Bupati, H Amar Nurmansyah -Hj Hanipah Musyafirin (AMAR – NANI) tergolong tinggi.

Hal itu dibuktikan dengan hasil survei yang dilaksanakan lembaga survei nasional, Median (Media Survei Nasional) pada 14 – 21 September 2025 yang hasilnya dirilis Rabu 8 Oktober 2025. Survei dilaksanakan dengan metode multy stage random sampling terhadap 600 orang responden yang tersebar di 8 kecamatan di KSB dengan margin of error +/- 3,92 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah dibawah kepemimpinan AMAR – NANI mencapai angka 69,0 persen. Angka ini tergolong tinggi mengingat AMAR – NANI baru menjabat sekitar tujuh bulan dan program andalan mereka ‘KSB Maju Luarbiasa’ yang diimplementasikan melalui Kartu KSB Maju yang mencakup 7 program prioritas untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, belum sepenuhnya running.

Sementara untuk yang tidak puas berada di angka 14,2 persen dan responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 16,2 persen.

Sekda KSB, Haerul Djibril bersama Kepala Brida, Mars Anugerahinsyah saat menyampaikan ekspose hasil survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan KSB dan Program KSB Maju

“Survei ini dilaksanakan untuk periode enam bulan pertama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat. Alhamdulillah tingkat kepuasan masyarakat berada diangka 69 persen. Untuk periode enam bulan, angka ini merupakan angka awal yang sangat baik,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, Haerul Djibril didampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Mars Anugerahinsyah, dalam jumpa pers, Senin 13 Oktober 2025.

“Pertanyaaan tentang tingkat kepuasaan ini merupakan pertanyaan awal bersifat independen (tanpa menggiring dengan informasi program) dari lembaga survei terhadap responden. Tapi sebetulnya jawaban responden ada korelasi dengan program pemerintah yang mereka rasakan. tanpa sentimen atau embel-embel apapun mereka menyatakan puas. Jadi kalau ditarik benang merahnya, bahwa dia sudah mendapatkan infromasi dan manfaat dari program yang ada. Ketika diuji lagi dengan pertanyaan tentang program KSB Maju per program, ketemu angka 69 persen tingkat kepuasan,” imbuh Sekda.

Selain tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah, survei juga meneropong tingkat pengenalan dan kepuasan masyarakat terhadap program Kartu KSB Maju yang menjadi program unggulan AMAR – NANI. Program ini meliputi : KSB Maju Kesehatan, KSB Maju Kesehatan, KSB Maju Sosial, KSB Maju Pertanian, KSB Maju Peternakan, KSB Maju Perikanan dan KSB Maju UMKM.

Data survei menunjukkan tingkat pengenalan masyarakat terhadap berbagai jenis program tersebut terakumulasi cukup tinggi.  Yang paling tinggi adalah Program KSB Maju Pendidikan yang tingkat pengenalan masyarakat terhadap program ini mencapai angka 84 persen. Angka ini berbanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap program tersebut yang mencapai angka 72 persen, 21,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab dan hanya 6,6 persen masyarakat yang menyatakan tidak puas.

Demikian pula Program KSB Maju Kesehatan. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap program ini yang meliputi sub program Pendampingan pasien rujukan, tim reaksi cepat, dan ambulan gratis berada diangka yang tinggi. Untuk pendampingan pasien rujukan, tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka 59,3 persen. Untuk sub program tim reaksi cepat tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka 60,7 persen, sedangkan untuk sub program ambulance gratis tingkat kepuasan masyarakat mencapai 61,9 persen.

Meski demikian, beberapa program lainnya yang menjadi bagian dari Kartu KSB Maju ada yang tingkat pengenalan dan kepuasan masyarakat terhadap program tersebut masih rendah. Misalnya di program KSB Maju Sosial dan KSB Maju Perikanan. Data hasil survei per kecamatan juga demikian. Data hasil survei mencatat tingkat pengenalan dan kepuasan masyarakat di kecamatan Sekongkang dan Brang Rea masih relatif lebih rendah dibandingkan 6 kecamatan lain.

“Ternyata untuk Sekongkang dan Brang Rea menjadi kecamatan paling terakhir masuknya sosialisasi program. Sehingga hasil survei enam bulan ini, menurut kami belum menampakkan kondisi sebenarnya, karena saat itu APBD Perubahan baru disahkan, adapula OPD yang baru dalam tahap memperbaiki data. Hasil survei ini menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan menyeluruh, jadi nanti di rilis hasil survei kedua di bulan desember  akan menggambarkan kinerja sebenarnya,” ungkap Kepala Brida, Mars Anugerahinsyah.(EZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses