KabarNTB, Sumbawa Barat – Bencana gempa bumi yang meluluh lantakkan Pulau Lombok terus mengundang perhatian berbagai kalangan. Forum Komunikasi Kepala Desa (FK2D) Kabupaten Sumbawa Barat, Sabtu siang ini, 11 Agustus 2018, mengantarkan satu truck fuso dan satu pick up bantuan untuk korban di daerah paling parah terdampak gempa di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
“Alhamdulillah siang ini kami telah tiba di lokasi bencana dengan selamat. Kami membawa bantuan yang dikumpulkan secara swadaya dari masyarakat dan seluruh kepala desa se-KSB,” ungkap koordinator bantuan kemanusian FK2D KSB, Andi Subandi, kepada KabarNTB, via pesan Whatsap, sabtu siang.
Andi mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dan rasa duka mendalam yang dirasakan oleh masyarakat di seluruh desa di KSB atas musibah yang dialami warga di Pulau Lombok.
“Bantuan ini nilainya tidak seberapa, kami berharap paling tidak bisa bermanfaat untuk saudara-saudara kami yang tertimpa bencana,” imbuh Andi yang menjabat sebagai Kepala Desa Sapugara Bree kecamatan Brang Rea itu.
Selain menyalurkan bantuan, Tim Bantuan Kemanusiaan dari FK2D KSB, rencananya akan menetap beberapa hari di KLU untuk bergabung dengan relawan dari berbagai organisasi lainnya untuk membantu para korban. Menurut Andi, selain air bersih, selimut, tenda, makanan dan lain-lain, kebutuhan mendesak lainnya adalah volunteer (relawan) untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban dan mengurus pengungsi di posko – posko pengungsian yang bertebaran di wilayah KLU.
“Jumlah relawan yang terbatas saat ini juga menyebabkan proses evakuasi dan distribusi bantuan belum merata. Kami mendapat informasi bahwa masih ada wilayah-wilayah yang belum tersentuh. Karena itu kami mengajak saudara-saudara kami dimanapun berada untuk ikut ambil bagian menjadi relawan untuk membantu para korban di lokasi,” timpal Andi.
Berdasarkan data per 10 Agustus 2018 yang dihimpun oleh media ini dari pihak BPBD NTB, total korban jiwa akibat gempa Lombok mencapai 385 orang. Di KLU korban jiwa sebanyak 334 orang, Lombok Barat 30 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Lombok Timur 10 orang.
Selain itu, jumlah total sementara pengungsi sebanyak 240.595 orang, fasilitas umum terdampak 429, rumah yang rusak berjumlah 7.384 dan 458 prasarana pendidikan terdampak.(EZ)
Komentar