Lombok Timur,KabarNTB – Belajar dari pengalaman seringnya bencana yang menerjang Kabupaten Lombok Timur telah menjadi tonggak peringatan bagi pemerintah daerah, masyarakat, maupun NGO/LSM untuk selalu tetap siap siaga.
Karena itu, komitmen berkelanjutan dari semua pihak harus terus dilakukan. Mengangkat tema “membangun komitmen bersama untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Lombok Timur.” Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) dilatih Emergency Respon bertempat di Dusun Lepek Loang, Desa Belanting, Desa Sambelia. Pelatihan yang telah menjadi agenda rutin TSBD ini, merupakan wujud nyata untuk terus mengoptimal peran di dalam penanggulangan bencana.
Difasilitasi oleh KONSEPSI NTB bekerjasama dengan OXFAM dan PEMDA Lombok Timur, latihan ini akan diselenggarakan selama 4 (empat) hari sejak 13 sampai dengan 16 Agustus 2013 yang diawali dengan kegiatan seminar sehari.
Materi Kebijakan Penanggulangan Bencana disampaikan oleh H. Salman Alfarisi, SH.,M.AP. Dalam pemaparannya, Sekretaris BPBD Lombok Timur ini menjelaskan bahwa dalam penanggulangan bencana, sangat di perlukan satu persepsi bersama oleh semua pihak baik jajaran aparatur pemerintah maupun segenap unsur elemen masyarakat, wajib hukumnya dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi. Baik dalam konteks sebelum terjadi, saat terjadi maupun pasca bencana. Dari semua itu, diharapkan penanggulangan bencana dapat berjalan dengan efisien dan efektif” tegasnya.
Di sela-sela seminar, Direktur KONSEPSI NTB (Rahmat Sabani) menjelaskan “bahwa pelatihan ini sangat penting dilaksanakan agar dapat memberikan pengetahuan manajemen dan keterampilan penanggulangan bencana yang komprehensif guna meningkatkan kemampuan TSBD, yang kita ketahui bersama merupakan jangkar di lapangan dalam mengatasi bencana di desa.” Sebagai informasi, kegiatan ini akan di ikuti oleh 120 anggota TSBD dari 4 Desa di Kecamatan Sambelia dan Sembalun dan di dampingi oleh 12 orang fasilitator yang terdiri dari SAR, TAGANA, PMI, BPBD dan KONSEPSI.
Selama kegiatan ini berlangsung, peserta akan tinggal di SDN 5 Belanting. Beberapa materi pokok yang diajarkan, yaitu : kelembagaan TSBD, penggalangan sumberdaya, penanganan kebakaran, pengelolaan dapur umum, sistem peringatan dini, pendataan, informasi dan komunikasi, penggalangan dana dan relawan, P3K, evakuasi, pengungsian dan keamanan. Setiap materi akan dipraktekkan langsung di lapangan. Di hari terakhir, Tim Fasilitator telah menyusun skenario simulasi bersama untuk menguji keterampilan peserta terhadap keseluruhan materi yang telah diberikan.(Arya,Kn-01)
Komentar