Sumbawa Barat, KabarNTB – PS Sumbawa Barat club sepak bola asal Bumi Pariri Lema Bariri, dipastikan kembali akan tampil dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015.
Menurut rencana kompetisi kasta kedua Sepak Bola nasional ini akan mulai bergulir Maret mendatang.Oleh sebab itu managemen PS Sumbawa Barat kini tengah melakukan seleksi sejumlah pelatih diantaranya H. Haidir dari Medan (Lisensi A AFC), Simon dari Chili, dan Jisman Jasulmi asal Depok.
“ Managemen PS Sumbawa Barat telah melakukan negosiasi dengan ketiganya, jika telah ada persetujuan dari Ketua Umum maka minggu depan kita datangkan salah satu dari mereka ke Sumbawa Barat,”ujar Manurung, S.Pd kepada media ini.
Dikatakan Manurung dalam menghadapi kompetisi mendatang, nyaris persiapan PS Sumbawa Barat hanya satu bulan, menurutnya setelah pelatih datang akan dilakukan seleksi pemain.
Sementara itu, seperti diberitakan salah satu media online nasional, sebanyak 60 klub akan bertarung di Divisi Utama Liga Indonesia musim 2015. CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, mengungkapkan, Divisi Utama bakal mulai bergulir Maret 2015.
Pria yang akrab disapa Jokdri ini menjelaskan, 60 klub itu akan dibagi ke dalam enam grup. Masing-masing grup sendiri nantinya bakal diisi dengan 10 klub.
Dalam daftar 60 klub tersebut, termasuk Persiwa Wamena dan Persik Kediri, yang dicoret dari Indonesia Super League 2015. Persiwa dan Persik dicoret karena proyeksi keuangan mereka dianggap tak mampu untuk melakoni satu musim kompetisi di ISL.
“Skenarionya ada 60 klub, 58 klub ditambah 2 klub, Persik dan Persiwa. Nantinya hanya akan ada dua klub yang promosi ke ISL musim depan,” jelas Joko kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Sebelum kompetisi Divisi Utama bergulir, PT Liga Indonesia juga melakukan verifikasi terlebih dahulu. Aspek infrastruktur dan finansial menjadi prioritas dalam verifikasi, meski tak akan seketat di ISL.
Jokdri juga menerangkan format promosi dan degradasi di Divisi Utama. Hanya dua klub dari Divisi Utama yang akan promosi ke ISL, sedangkan peringkat 6 sampai 10 di masing-masing grup bakal terdegradasi ke kompetisi amatir.
Pria asal Ngawi ini juga memaparkan, sulit untuk Divisi Utama memakai format kompetisi satu wilayah. Kongres PSSI sebelumnya memutuskan percepatan menuju 32 klub di Divisi Utama, namun simulasinya 36 klub.
“Tahun ini bisa jadi kompetisi Divisi Utama akan kompetitif, sulit, dan ketat,” bebernya seperti diberitakan Viva.co.id. (K-Ir)
Komentar