TNI Cium Dugaan Tengkulak Timbun Gabah

Sumbawa, KabarNTB – TNI Angkatan Darat Kodim 1607 Sumbawa, mencium aroma indikasi atau dugaan penimbunan gabah di sejumlah tengkulak tak resmi dan tidak bermitra dengan Bulog.

Berdasarkan hasil investigasi dan laporan para Babinsa melalui Koramil di tiap Kecamatan dan dilanjutkan ke Makodim 1607 Sumbawa.

Komandan Kodim 1607 Sumbawa, Letkol Inf. Agus Supriyadi, Jum’at(28/08/2015), menerangkan bahwa ternyata masih ada penimbunan-penimbunan beras atau gabah di Sumbawa. Beras atau gabah tersebut terdapat di pengusaha non mitra Bulog. Untuk itu pihaknya mengimbau agar beras tersebut dijual ke Bulog demi menjaga swasembada pangan dan itu harus dicegah.

“Saya kemarin sudah sampaikan, jangan salahkan nanti kalau ada gabah atau beras yang melalui Poto Tano akan kita hadang dan cek, apakah beras atau gabah itu arahnya ke mana? Kalau keluar, silahkan kembali koordinasikan ke Bulog,” tegasnya.

Meski belum memiliki dasar hukum yang kuat aku Dandim, tetapi dengan adanya program pemerintah tersebut menjadi acuan pihaknya, bahwa para pengusaha gabah membantu pemerintah untuk menjaga swasembada pangan.

Apalagi deadline waktunya sisa satu bulan ke depan, pencapaian target 2 juta ton tidak terpenuhi maka otomatis pemerintah akan melaksanakan impor. Bahanya impor akan melemahkan nilai tukar rupiah terhadap nilai mata uang US Dollar atau lainnya.  Hal inilah yang tidak diharapkan, apalagi saat ini nilai tukar rupiah semakin mencapai level yang memprihatinkan.

“Kalau kita sendiri tidak mau membantu program pemerintah siapa lagi? Saya mengimbau kepada para pengusaha beras khususnya Sumbawa dan Sumbawa Barat yang masih menimbun di gudangnya masing-masing segera koordinasikan dengan Babinsa atau Danramil untuk dijual ke Bulog. Agar target swasembada pangan bisa tercapai,” kata Dandim.

Menurut Dandim, jika pengusaha beralasan bahwa beras atau gabah tersebut untuk dijadikan bibit maka tidak ada masalah. Tapi alasannya untuk dijual bukan pada Bulog maka akan bermasalah dan Babinsa atau Danramil akan secara melekat mengawasi mereka.

Letkol Agus menegaskan bahwa upaya tersebut bukan untuk pihaknya secara pribadi melainkan untuk kepentingan pemerintahan Indonesia.

Dalam hal ini TNI AD cukup berperan karena telah menjadi tugas dan tanggung jawab menjaga ketahanan pangan masyarakat demi terjaganya ketahanan nasional.(K-K)

Komentar