Sekongkang Krisis Air Bersih, PT NNT Diminta Jangan Diam

Sumbawa Barat, KabarNTB – Kecamatan Sekongkang Sumbawa Barat, wilayah dimana lokasi tambang PT.Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), saat ini mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau panjang.

Salah seorang warga Desa Sekongkang Bawah yang enggan namanya di publikasikan, kepada media ini, Selasa (20/10) mengeluhkan kondisi yang dialaminya termasuk warga lain yang ada di wilayah tersebut.

ksb

Menurutnya, sudah satu bulan krisis air bersih dialami warga Sekongkang tersebut yang merupakan dampak dari musim kemarau ini.

“ Untuk mandi kami susah saat ini terkadang kami tidak mandi seharian, apalagi nyuci kami hanya bisa mencuci prioritaskan pakaiaan yang kami gunakan untuk aktivitas kerja, “ kata Warga tadi yang mengaku bekerja di salah satu sekolah di Wilayah setempat.

Krisis air bersih ini menurutnya, tidak hanya di sumur penduduk yang mengalami kekeringan, namun juga sarana air bersih milik Pemerintah yakni PDAM juga tersendat, bahkan hampir seharian penuh air tidak mengalir dan kondisi tersebut kerap kali terjadi.

Kondisi ini dikatakannya lagi, diperparah dengan tidak adanya bantuan dari pihak Pemerintah setempat, begitu juga dengan PT. NNT, jika tahun sebelumnya PT NNT menurunkan bantuan air bersih dengan mobil tangki ke pemukiman warga, namun hingga satu bulan ini tidak ada bantuan serupa.

“ Benar-benar parah kondisi kekeringan tahun ini, bantuan pun sama sekali belum kami rasakan,” pungkasnya.

Sementara itu menyikapi persolan kekeringan ini, Alvian Alvin dari LSM Barma Sumbawa Barat, sangat prihatin dengan kondisi yang dialami warga Sekongkang saat ini, ia mengaku pihaknya beberapa kali turun memantau dampak kekeringan, baik dampak di sektor pertanian maupun ketersedian air bersih bagi kebutuhan warga.

“ Kami pun sudah melakukan dialog serta meminta Pemerintah dalam hal ini BPBD agar segera tanggap,” katanya, selasa (20/10).

Sayangnya Pemerintah menurut Alvin, sangat lamban merespon karena mengikuti prosedur, mesti harus ada laporan terlebih dahulu dari Pemerintah Kecamatan dan seterusnya baru di proses.

“ Pemerintah terutama Instansi terkait harus segera mencari solusilah, baik secara administrasi maupun alokasi anggaran, intinya jangan lelet bisa-bisa warga mati duluan kalau mengikuti prosedur yang berbelit tersebut,” tandasnya.

Ia juga menyanyangkan PT NNT yang ikut lelet merespon dampak kekeringan ini, apalagi PT NNT menurut Alvian yang berada di Wilayah tersebut, mestinya lebih peka dan harus pertama turun membantu dengan program Social Responsibiitynya.

“ PT NNT juga jangan ikut gaya Pemerintah yang lelet itu, Ya kedua belah pihak segeralah melakukan koordinasi intinya segera turun, sebelum semuanya benar-benar parah,” demikian  Alvian Alvin LSM Barma.(K-1)

Komentar