Sumbawa, KabarNTB – Kondisi jalan sepanjangan 14 KM yang rusak parah dari dan menuju Desa Tolo O’i dan Mata Kecamatan Tarano, membuat warga setempat merasa perlu turun menggedor perhatian anggota DPRD Sumbawa, Rabu (21/10).
Bagi warga paling ujung timur Kabupaten Sumbawa tersebut, kondisi jalan jika dimusim hujan warga bermandikan lumpur, sebaliknya di musim kemarau harus bermandikan debu sepanjang jalan yang dilintasi.
Salah seorang warga, Muhammad Fauzi, menyindir keberadaan para anggota
DPRD asal Dapil 1 yang tidak pernah mengunjungi warga. Adapun kesempatan reses, sama sekali tidak dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi warga.
“Tuntutan kami satu jalan, dua jalan, dan tiga jalan. Karena jalan itu yang membuat kami setengah mati di sana,” ujar Fauzi.
Ia menegaskan, tuntutan tersebut harus segera dimasukan DPRD di APBD tahun 2016. Jika tuntutan atau aspirasi tersebut tidak diakomodir maka warga Desa Mata dan Tolo O’i minta diserahkan ke Kabupaten Dompu.
Tokoh agama Desa Mata, Hasbi, menambahkan, tidak hanya jalan yang perlu diperbaiki. Tapi keberadaan jembatan pengubung antar Desa juga harus diperbaiki tahun depan.
Ketua Komisi III DPRD Sumbawa, Rusli Manawari kepada warga menerangkan, bahwa anggaran perbaikan jalan dan jembatan yang diaspirasikan warga tersebut memang tidak mampu dianggarkan tahun ini. Mengingat APBD Sumbawa dominan tersedot untuk kebutuhan Pilkada. Sehingga penganggarannya akan dianggarkan pada tahun 2016 mendatang.
“Ini sudah menjadi komitmen bersama kami khususnya di Komisi III. Namun jika dilihat dari panjang 14 Km ditambah 1 jembatan maka tentu tidak bisa diselesaikan dalam waktu setahun, karena akan menelan biaya sekitar Rp 20 miliar,” tambah Wakil Ketua DPRD Sumbawa yang mengkoordinir Komisi III, Ilham Mustami.
Setelah sekitar dua jam berdialog, kedua belah pihak akhirnya menyepakati bahwa ruas jalan yang rusak dan jembatan tersebut akan dianggarkan perbaikannya di APBD 2016. Dengan rincian, sepanjang 2 Km diaspal, 7 Km pengerasan dan perbaikan 1 jembatan dengan total biaya sekitar Rp 8 miliar.
Dalam hal ini DPRD bersama Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa, akan mencari tambahan anggaran di Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat. Apalagi Desa Mata, Tolo O’i dan sekitarnya telah ditetapkan sebagai kawasan pengembangan pariwisata nasional.
“Di sana akan dikembangkan sebagai kawasan pariwisata Nasional. Otomatis kebutuhan jalan akan terpenuhi oleh Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan nasional,” ujar Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa, M. Nur Hidayat yang hadir dalam dialog dengan warga. (K-K)
Komentar