Sumbawa Barat, KabarNTB – Penjagaan super ketat dilakukan aparat Kepolisian, dalam Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Sumbawa Barat 2015 oleh KPU Kabupaten Sumbawa Barat.
Rapat pleno ini dilakukan secara tertutup di Hotel Grand Royal Taliwang, Jumat (18/12). Wartawan yang ingin menyaksikan rekapitulasi tersebut tidak diizinkan masuk.
“Semua wartawan yang mau meliput tidak diizinkan masuk. Pintu dijaga ketat oleh polisi,” kata Andi Subandi, wartawan Sumbawa Ekspres.
Ia bahkan mengaku dihalang-halangi saat hendak mengambil gambar. Ironisnya lagi, ia tidak diperbolehkan masuk meski hanya untuk membeli minuman dingin dikantin yang berada persis dipojok kanan halaman hotel.
Tak hanya Andy, ketatnya pengamanan proses rekapitulasi perolehan suara itu juga dirasakan, sejumlah media lainnya. Sempat terlihat sejumlah wartawan dari media online dan cetak itu beradu mulut dengan polisi.
” Tidak jelas alasannya, ini kan rapat pleno terbuka sebenarnya, kenapa enggak boleh diliput ?” ujar Sutan Ikhlas wartawan Tribun Sumbawa.
Ketatnya pengamanan ini tidak hanya terlihat pada penempatan pasukan maupun peralatan pengamanan. Tapi juga dirasakan melalui pos pengamanan yang dibangun petugas keamanan.
Ada tiga buah pos dipintu masuk Hotel. Setiap pos dijaga sedikitnya 6 sampai 8 petugas keamanan.
Pantauan media ini, di halaman Hotel Grand Royal Taliwang, penuh dengan penjagaan petugas keamanan dari kepolisian. Nampak, petugas polisi memasang barikade kawat duri yang terbentang didepan halaman Hotel.
Dilapisan kedua, terdapat barikade petugas polisi lengkap dengan senjata laras panjang. Selain itu, kepolisian juga menyiapkan kenderaan water canon dan baracuda.
” Kami hanya menjalankan tugas,” timpal salah seorang petugas yang menjaga pintu gerbang halaman Hotel.
Petugas itu berdalih bahwa proses rekapitulasi itu tidak untuk publik sehingga yang diperbolehkan masuk pun terbatas.
“Nanti juga ada jumpa pers khusus dengan wartawan. Nanti saja, jangan sekarang,” ujar petugas itu lagi.(K-1)
Komentar