Sumbawa, KabarNTB – Warga petani transmigrasi di Brang Lamar, Kecamatan Lunyuk dilaporkan mengalami gagal tumbuh terhadap tanaman jagung mereka.
Persoalan tersebut dianggap krusial karena berdampak terhadap kehidupan masyarakat setempat. Betapa tidak, komoditi jagung merupakan salah satu sumber ekonomi untuk menghidupi keluarga mereka.
Camat Lunyuk, Hisbullah mengaku guna menyikapi hal ini ia bergerak cepat berkoordinasi dengan Kantor Ketahanan Pangan untuk diberikan bantuan beras. Masing-masing Kepala Keluarga mendapatkan jatah sebanyak 38 kg.
“Ada 100 KK di sana, jadi total beras yang didrop 3,8 ton dari Ketahanan Pangan, untuk tiga bulan,” ujar Hisbullah,kepada wartawan, Senin (18/04/2016)
Ia menambahkan, setelah tiga bulan maka masyarakat sudah mulai panen. Hanya saja ia tidak mengingat persis berapa jumlahnya.
Menurut Camat, justeru yang menjadi pemikiran serius yakni ketersedian air di musim kering. Beruntungnya, masyarakat setempat terbantu dengan adanya proyek fisik hibah bantuan Jepang.
Karena hampir semua masyarakat di Brang Lamar terserap menjadi pekerja di proyek tersebut.
“Sangat terbantu, walaupun hanya menjadi buruh,” ujar Camat.(K-K)
Komentar