LSM Garuda Tuding Proyek Dana APBN RSMA Tidak Transparan

 

Sumbawa, KabarNTB – Pelaksanaan pembangunan gedung instalasi pelayanan intensif (PICU/NICU) dan gedung instalasi UTD/BDRS yang baru dibangun di RS Manambai Abdulkadir (RSMA), dituding LSM tidak transparan.

LSM Gerakan Rakyat Peduli Daerah (GARUDA)  menemukan adanya ketidakberesan terhadap pembangunan atau pengerjaan proyek yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2015 dengan nilai kontrak Rp 7.867.227.000 yang dikerjakan PT ELITA MATARAM, menurut LSM Garuda sesuai kontrak kerja selama 90 hari kalender tapi tidak bisa diselesaikan.

“Perpanjangan selama 15 hari kalender juga tidak bisa dikerjakan. Sementara patut diduga bahwa anggaran proyek tersebut telah dicairkan 100 persen lalu dibiarkan mangkrak tanpa dapat dimanfaatkan,” ujar Ketua LSM GARUDA—Abdul Rahim, Rabu (13/04/2016).

Rahim mengaku, pihaknya juga kesulitan mendapatkan akses menemui pejabat pembuat komitmen (PPK), pengawas konsultan, Direktur RSMA, serta tidak adanya bentuk informasi public dari pihak-pihak yang berkompeten terkait kondisi akhir proyek tersebut.

“Kami LSM GARUDA bermaksud menggelar aksi demo damai guna menuntut para pihak untuk bertanggung jawab baik secara profesi maupun secara hukum. Aksi ini rencananya kami gelar pada Senin (18/04/2016) mendatang,” kata Abdul Rahim. (K-K)

Komentar