KabarNTB, Sumbawa Barat – Jumlah paket proyek pengadaan langsung di Kabupaten Sumbawa Barat lebih besar jika dibandingkan jumlah rekanan perusahaan kontraktor yang ada.
Meski demikian, ada perusahaan yang tidak mendapatkan jatah proyek.Menurut Ketua BPC Gapensi Sumbawa Barat, Syaifullah, S.Pt, M.Si di tahun 2016 saja dalam catatan Gapensi kurang lebih 600 paket proyek pengadaan langsung di Pemkab Sumbawa Barat, namun pelaksanaannya dilapangan ditemukan bentuk ketidakadilan, dimana ada beberapa perusahaan yang mendapat jatah 5 sampai 6 paket sedangkan disisi lain sejumlah perusahaan tidak mendapat bagian.
“ Ini data dari laporan anggota Gapensi, kita berharap Pemerintah KSB kedepan dalam konsep pertama pemberdayaan dan pembinaan kontraktor local itu, semua proyek yang ada kalau bisa dibagi rata sebagai bentuk keadilan,” kata Syaifullah, kepada KabarNTB, seusai silaturrahmi pengurus Gapensi KSB dengan Ketua BPD Gepensi Propinsi Nusa Tenggara Barat, di Hotel IFA Taliwang, Senin (19/9/16).
Dikatakan Ipung, sapaan akrab yang juga Politisi Partai Golkar tersebut, jumlah anggota Gapensi KSB yang ada saat ini 162 perusahaan, dari jumlah tersebut, menurutnya ada sebanyak 70 perusahaan yang tidak mendapatkan pekerjaan tahun ini.
Sementara itu, Ketua BPD Gapensi NTB, H. Faurani, S.E, MBA menekankan, agar Pemerintah Daerah dapat memperhatikan kontraktor local yang ada, terutama dari sisi pembinaan sehingga kontraktor yang ada dapat bersaing dengan perusahaan yang ada dari luar.
“ Para pengusaha kontraktor sekarang juga kan bebas dapat mengerjakan proyek diseluruh tanah air, nah kesiapan mental dan pembinaan ini yang penting,”katanya. (K-3)
Komentar