PT NNT Bangun Pariwisata Sebagai Andalan Masa Depan KSB

 

KabarNTB, Sumbawa Barat – Perusahaan tambang PT. Newmont Nusa Tengara (PT NNT) merencanakan sector Pariwisata sebagai sector andalan masa depan  Kabupaten Sumbawa Barat.Oleh sebab itu Perusahaan yang sebentar lagi akan berganti kepemilikan sahamnya tersebut, telah andil membangun sector Pariwisata sejak tahun 2014.

Menurut Senior Manager Social Responsibility PT.NNT, H. Syafruddin Jarot, hingga tahun 2018 mendatang, PT NNT telah menyusun rencana pembangunan Pariwisata  diantaranya meliputi promosi pariwisata, promosi budaya local dan pembangunan lokasi wisata baru.Rencana tersebut termasuk dalam rencana jangka panjang pembangunan Pariwisata KSB selanjutnya hingga tahun 2023.

“ Membangun Mantar dan mendukung pergelaran event Paralayang dan juga  Surfing  berskala International, bagian dari promosi potensi Pariwisata KSB,”katanya, saat menyampaikan materi dalam seminar pertambangan di Universitas Cordova Taliwang, Kamis (29/9/16).

Sementara mulai tahun 2024 hingga 2038, PT NNT menurut Syafruddin Jarot dalam rencana jangka panjang pembangunan  pariwisata merencanakan bekas fasilitas tambang jadi obyek wisata tambang, selain menjadi hutan seperti sebelumnya.

Alasan pembangunan sector Pariwisata dikatakannya, karena tambang memiliki tenggat waktu beroperasi sementara Sumbawa Barat sebagai daerah penghasil tambang PT NNT memiliki potensi pariwisata yang menawan.

“ Ini juga sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia menjadikan wilayah NTB sebagai kawasan wisata,”ungkapnya.

Selain pembangunan sektor Pariwisata, PT NNT selama beroperasi dijelaskan Syafruddin Jarot telah menjalankan program CSR atau tanggung jawab social perusahaan yang meliputi lima sector prioritas program yakni, Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Sosial Budaya dan Lingkungan.Adapun anggaran program CSR menurutnya, tiap tahun rata-rata sebesar Rp. 50 Miliar dan tambahan dana khusus pada tahun 2010-2014 sebesar US$ 48 juta.

Sedangkan untuk program pembangunan Sumber Daya Manusia, PT NNT dijelaskan Syafruddin Jarot lagi telah memberikan bea siswa kepada semua tingkatan pendidikan sejak tahun 1999 dengan total anggaran mencapai Rp. 34 Miliar lebih. Dengan jumlah penerima bea siswa sebanyak 14.932 orang.

Kemudian secara khusus pada sector Pendidikan,  dukungan PT. NNT dikatakan Syafruddin Jarot, lantaran angka partisipasi sekolah (APS) di tingkat pendidikan tinggi masih rendah, investasi jangka panjang bagi perusahaan maupun masyarakat lingkar tambang dan dalam rangka mendukung visi pemerintah Indonesia akan terwujudnya pendidikan yang inklusif.(K-1)

 

 

 

 

Komentar