Nasabah Diminta Tenang dan Percayakan ke BRI

KabarNTB, Mataram – Terkait bobolnya sejumlah rekening nasabah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang (Kanca) Mataram menjamin uang nasabah aman bila terbukti korban skiming. Namun penggantian uang nasabah ini membutuhkan waktu sekitar 20 hari kerja untuk bisa membuktikan apakah uang transaksi tersebut benar skiming atau transaksi lainnya.

“Semua ini butuh waktu untuk pengecekan dan merekap transaksi nasabah. BRI harus memastikan alur transaksi melalui rekening nasabah untuk mengetahui alur transaksi keuangan di rekening nasabah dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama tidak bisa singkat apalagi pelapor semakin bertambah. Saat ini BRI masih melakukan investigasi dan mendata nasabah yang melakukan pengaduan dan potensi kerugiannya nasabah. Nasabah diharapkan tenang dan tetap percaya pada BRI,” tegas Pemimpin Cabang BRI Kanca Mataram Jaya Hardana.

Menurutnya, sejauh ini upaya BRI Kanca Mataram sudah dimulai sejak ada pelaporan kehilangan uang nasabah. Layanan pengaduan pun telah dibuka sejak mulainya beredar kabar tersebut. BRI Kanca Mataram meminta BRI Pusat untuk bisa membuka pengaduan sampai dengan malam hari dan disetujui.

“Saat itu BRI langsung buka hari sabtu sampai dengan jam 21.00 WITA. Pembukaan laporan pengaduan ini dilanjutkan hari Minggu sampai dengan jam 21.00 WITA. Khusus hari senin dan selasa ini BRI kembali membuka layanan pengaduan nasabah yang dananya hilang hingga pukul 22.00 WITA,”katanya.

Ditambahkan Jaya, BRI sejauh ini sudah berupaya untuk menindaklanjuti semua pelaporan ini baik melalui call center BRI 14017 atau mendatangi langsung kantor cabang BRI terdekat. Upaya ini juga telah langsung diupayakan oleh pihak BRI Pusat untuk bisa dengan segera mengecek laporan nasabah. Kondisi ini merugikan pihak BRI. Namun BRI memastikan dana nasabah aman dan nasabah maupun masyarakat diimbau jangan panik menyikapi hal ini.

Jaya Hardana menjelaskan program preventif dan pencegahan terus diupayakan. Baik dalam pengecekan rutin ke mesin ATM maupun mesin transaksi lainnya yang bisa rentan terhadap skiming. Hal ini rutin dilakukan pembersihan dan lainnya untuk antisipasi keamanan mesin transaksi. Selain itu koordinasi dengan BRI Pusat terkait mesin transaksi juga dilakukan setiap saat.

Misalnya ada tindakan yang mencurigakan di mesin transaksi informasi akan langsung diberikan ke Cabang Utama BRI untuk ditindaklanjuti di daerah. Koordinasi terus berlanjut begitu juga dengan di Mataram sehingga memang beberapa waktu lalu sempat menemukan alat skiming yang terpasang namun langsung bisa dibersihkan.

BRI meminta kepada nasabah jangan panik namun bila ada nasabah yang ingin blokir sementara rekeningnya bisa dilakukan di kantor cabang BRI terdekat.

“Ada beberapa upaya untuk menekan ini semua. Misalnya dengan rutin mengganti PIN ATM. PIN ATM ini rutin diganti untuk menjaga keamanan transaksi di ATM. Selain itu bisa diupayakan untuk melakukan transaksi di mesin ATM yang ada di Kantor Cabang-cabang BRI,” demikian terang Jaya Hardana.(K-Y)

Komentar