Adi Pranajaya Beri Workshop Perfilman Bagi Siswa & Guru Se- KSB

KabarNTB, Sumbawa Barat – Selama kurang lebih 6 jam Adi Pranajaya mengisi materi pada workshop perfilman yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Kemutar Telu (DKKT). Bertempat di Lantai 3 gedung Setda Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa/15/11/2016, hadir sebagai peserta sebanyak 150 orang dari kalangan guru dan murid SD, SMP, SMA, Mahasiswa, dan OKP.

Adi Pranajaya menjadi pemateri utama pada kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut berlangsung cukup dinamis dengan komposisi materi teori dan praktek yang melibatkan seluruh peserta workshop.

Seperti yang kita ketahui bahwa, Adi Pranajaya adalah salah satu tokoh perfilman nasional kelahiran Sumbawa yang sudah banyak melahirkan karya-karya, baik berupa Film maupun buku. Salah satu karya monumental yang dilahirkan oleh Adi Pranajaya adalah Film Perang Sapugara. Film yang digarap pada tahun  1990 tersebut merupakan karya pertama dari Adi Pranajaya saat memulai karirnya di bidang perfilman. Tokoh Sumbawa yang saat ini aktif di Jakarta, tetap menyempatkan dirinya untuk pulang menjenguk kampung halamannya.

Kepulangannya saat ini diundang khusus oleh DKKT untuk dapat memberikan pengetahuan perfilman kepada masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, khususnya Siswa, Mahasiswa dan para guru. Dalam kesempatan memberikan sambutan, Ketua Dewan Kesenian Kemutar Telu (DKKT) Kabupaten Sumbawa Barat, Agus Irawan Syahmi menerangkan bahwa, Workshop tersebut dihajatkan untuk memberikan pemahaman kepada kalangan pendidikan tentang bagaimana melahirkan produk Film yang baik. Dengan diberikannya pemahaman tersebut, diharapkan kedepannya bakat generasi KSB dibidang perfilman dapat ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Ais sapaan akrabnya menjelaskan bahwa, saat ini teknologi multimedia sudah semakin canggih, dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat melahirkan sebuah karya foto dan film dengan mudah. Dengan hanya berbekal HP Android, masyarakat dapat membuat karya sederhana berupa foto dan film sederhana dengan hanya menggunakan HP, dimana pun dan kapan pun, dan selanjutnya dapat di Upload di Youtube. Ini dapat kita saksikan setiap hari dimana pun adanya aktifitas masyarakat. Melalui Workshop film tersebut DKKT berharap masyarakat semakin cerdas dalam menggunakan media HP dan sejenisnya, terutama untuk hal-hal yang bermanfaat.

” Masyarakat harus cerdas dalam memanfaatkan media rekam baik itu untuk kepentingan mengepspresikan bakat dan kegemarannya, maupun dalam rangka melahirkan karya film yang baik dan mendidik,” terang Ais

Sementara itu, Mas Adi  (sapaan akrab Adi Pranajaya), memberikan materi pelatihan kepada audiens dengan membagi dua sesi, yaitu sesi pertama dngan teori dan sesi ke-dua praktek. Beberapa materi yang disajikan pada kesempatan tersebut yaitu Pengertian Film, Perbedaan Film Dokumenter dan Film Cerita, Apa dan bagaimana Film yang baik, Langkah-langkah dalam membuat film, baik dokumenter maupun film cerita, dan Bagaimana menjadikan film baik documenter maupun cerita sebagai media pembelajaran di sekolah.

Mas Adi mengakhiri materinya pada akhir sesi ke-dua dengan pemutaran Film Dokumenter Sejarah Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat. Ia menjelaskan tentang beberapa caption, dengan metode pengambilan gambar masing-masingnya dan meminta kepada peserta untuk mempraktekkan teori yang telah disampaikan.

Dalam Clossing Statement Adi Pranajaya menekankan kepada seluruh audiens agar secara terus menerus belajar, meningkatkan kemampuannya, secara serius dan sungguh-sungguh menggali bakat, karena dengan terus belajar potensi yang ada pada diri dapat meningkat, dan tentunya untuk memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Sumbawa Barat, tutup mas Adi.(K-R)

 

iklan

Komentar