KSB Tender Lebih dari 100 Miliyar Paket Proyek Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan

KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah melaksanakan sebagian dari tender paket proyek pengadaan barang dan jasa untuk program daerah pemberdayaan gotong royong (PDPGR) bernilai total lebih dari Rp 100 miliyar.

Pengadaan barang dan jasa untuk program pemberdayaan masyarakat itu berupa pengadaan Bibit Sapi yang akan dibagikan kepada para peternak pemegang kartu Bariri Peternakan dan sejumlah program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan lainya.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Sekretariat Daerah (Setda) KSB, M Syahril mengatakan, proyek pengadaan sapi dengan spesifikasi sapi betina siap bunting ini bernilai total Rp 10 miliar yang dibagi menjadi lima paket.

“Untuk pengadaan sapi ini jumlahnya 900 ekor. Pokja sudah dibentuk, tinggal jalan saja tendernya,” ujar Syahril

Selain untuk program Kartu Bariri Peternak, Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) juga telah melelang paket proyek untuk pemberdayaan nelayan penerima Kartu Bariri Nelayan.

Pagu nilai tender Bariri Nelayan ini total nilai pagu anggarannya sebesar Rp 12,9 miliyar yang dibagi menjadi sampan laut plus mesin perahu senilai Rp 9 miliyar. Ada juga paket proyek pengadaan sampan nelayan di Rawa Lebo’ Taliwang dengan nilai paketsebesar Rp 2,483 miliyar.

“Kita juga telah melaksanakan tender untuk pengadaan perahu pengangkut rumput laut di desa kertasari dengan nilai Rp 800 juga,” imbuh Syahri.

Sementara untuk Kartu Bariri Pertanian, ULP telah melaksnakan penujukkan langsung terhadap kontraktor untuk pengadaan bibit jagung dengan nilia Rp 3 miliar dan pengadaan bibit padi senilai Rp 750 juta. Pengadaan benih jagung dan padi ini akan diberikan kepada para petani Pemegang Kartu Bariri Petani. Seluruh kebutuhan benih jagung dan padi, serta obat-obatan akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Sesuai Perpres Nomor 172 tahun 2014 tentang pengadaan barang dan jasa, kata Syahril, untuk pengadaan bibit padi dan jagung dilaksanakan dengan mekanisme penunjukkan untuk mengejar musim tanam,” imbuhnya.

Tahun 2017 ini Pemerintah Daerah KSB melalui Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 100 miliar untuk pembiayaan sejumlah program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan melalui Kartu Bariri dan Kartu Pariri Lansia dan Disabilitas, serta program bedah rumah tidak layak huni.

Selain program pemberdayaan, untuk program infrastruktur, ULP, sambung Syahril telah menuntaskan tender paket jalan hotmix dari Tua Nanga ke Sagena Kecamatan Poto Tano sebesar Rp 49 miliyar.

Proyek jalan hotmix tersebut merupakan salah satu upaya untuk pengembangan sektor pariwisata yang sedang giat dikembangkan Pemda KSB.((EZ)

Komentar