Pantau UNBK, Wagub : Kejujuran Lebih Penting dari Prestasi

KabarNTB, Mataram – Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, menyatakan peningkatan prestasi siswa merupakan hal penting untuk diraih dan mengukur kemampuan siswa. Tapi yang jauh lebih penting dari itu adalah kejujuran.

“Yang lebih penting dari prestasi itu adalah kejujuran,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Mataram dan Lombok Barat, Selasa 4 april 2017.

Ditegaskan Wagub, peningkatan prestasi siswa sangat penting untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran. Namun kejujuran, katanya, harus ditanamkan sejak dini, termasuk dalam proses peningkatan prestasi belajar siswa. Ini penting, karena generasi para siswa itu merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan.

Wagub NTB Muhammad Amin berdialog dengan salah satu siswa peserta UNBK

“Karenanya, prestasi siswa harus dilakukan dengan cara-cara yang jujur dan obyektif, sehingga kedepan akan lahir calon pemimpin yang berintegritas,” imbuhnya.

Pemerintah Provinsi NTB, mengharapkan pelaksanaan UNBK tingkat SMK dapat berjalan tertib dan dibarengi dengan peningkatan prestasi nilai rata-rata UN yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Di tahun ajaran 2016 – 2017 ini Jumlah peserta Ujian Nasional (UN) untuk SMKN dan SMK Swasta se-NTB pada sebanyak 17.836 siswa , terdiri dari 10.416 siswa atau 7,9 persen masih Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNPK), dan 16.420 siswa atau 92,06 persen ujian berbasis Komputer (UNBK).

Sedangkan jumlah SMKN dan SMK Swasta se-NTB sebanyak 258 sekolah, terdiri dari 201 sekolah atau 77,90 persen telah melaksanakan Ujian Berbasis Komputer sedangkan sebanyak 57 sekolah atau 22,17 persen masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Pensil dan Kertas (UNPK).

Dalam pemantauan kegiatan UNBK itu, Wagub mengunjungi SMKN 7 Mataram, SMK PP Mataram, SMKN 1 Lingsar, SMKN 1 Gunung Sari dan SMKN 1 Batulayar.

“Sepanjang pantauan saya tidak ada dijumpai permasalahan yang berarti. Ini kita syukuri karena tujuan pantuan ini adalah untuk memastikan proses pelaksanaan UNBK di NTB berjalan baik, aman dan lancar tanpa kendala,” ungkapnya.

Wagub pada kesempatan itu, juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB untuk selalu melakukan evaluasi dan memastikan segala fasilitas pendukung dapat dipenuhi. Sedangkan bagi sekolah yang belum melaksanakan UNBK, diharapkan tahun depan sudah melaksanakan.

“Dengan demikian proses pelaksanaan ujian nasional di kota dan desa-desa akan menjadi setara,” demikian Wagub.(Bi/Yus)

iklan

Komentar