Kabar NTB, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan melaksanakan sebanyak 150 program untuk penanganan masalah kemiskinan. Sasaran ratusan program ini adalah masyarakat di wilayah kantong-kantong kemiskinan agar mereka lebih berdaya.
“Di momentum peringatan Hari Nelayan yang jatuh pada tanggal 6 April, akan banyak program yang dilaksanakan pemerintah yang ditujukan bagi masyarakat yang berada di kantong-kantong kemiskinan, sperti wilayah pesisir yang identik dengan kantong kemiskinan,” ungkap Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin, kepada KabarNTB, Rabu 5 April 2017 di Mataram.
Bukan saja di wilayah pesisir, program itu, kata Wagub, juga akan menyasar wilayah pedesaan dan perkotaan yang menjadi kantong- kantong kemiskinan.
“Ini dilaksanakan melalui kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh masing-masing SKPD,” katanya.
Bentuk program yang akan dilaksanakan itu antara lain pemenuhan alat-alat kelengkapan nelayan, petani, perikanan, peternakan, dan semua sektor yang bergerak di rumpun hijau.
“Saya sepakat bahwa salah satu kantong kemiskinan kita adalah di wilayah pesisir. Karena itu kebijakan yang diterapkan termasuk di wilayah penangkapan lobster itu, yang diberikan bantuan peralatan,” sebutnya.
Di NTB sendiri, ia mengakui, belum semua nelayan mendapatkan kartu nelayan termasuk asuransi. Sehingga harus dilakukan sosialisasi yang intensif kepada para nelayan.
“Jumlahnya cukup besar, nelayan yang hilang dilaut asuransinya sampai Rp. 200 juta ini yang belum tersosialisasikan. Perlu ada sosialisasi tersendiri termasuk juga bidang pertanian, para petani kita yang rusak tanamannya dan juga lahannya perlu juga mendapatkan bantuan,” pungkas Amin. (Yus)
Komentar