KabarNTB, Mataram – Ribuan ummat Islam dari seluruh Nusa Tenggara Barat (NTB), pagi ini, 17 April 2017, berkumpul di Masjid Hubbul Wathan Islamic Centre untuk ambil bagian dari aksi super damai ‘ NTB Menggugat Pribumi Berdaulat’.
Aksi super damai ini dilaksanakan sebagai bentuk pernyataan sikap masyarakat NTB yang merasa terluka dan keberatan atas kasus penghinaan oleh Steven Hadisurya Sulistyo, seorang oknum mahasiswa, kepada TGH M Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang – TGB) Gubernur NTB, di Bandara Changi Singapura, 9 april 2017 lalu.
Massa yang mengataskan berbagai organisasi masyarakat (Ormas) Islam sudah mulai berdatangan ke Islamic Centre sekitar pukul 07.30 wita. Bahkan ada yang tetap menunggu di Masjid Hubbul Watan sejak selesai sholat subuh tadi.
Sejumlah Ormas Islam yang terlibat dalam aksi super damai ini adalah Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (NW), PW Muhammadiyah NTB, PW Hidayatullah NTB, DPW BKPRMI NTB, Pemuda NW NTB, IS NW NTB, HIMMAH NW NTB, KAMMI NTB, AUI NTB, Majelis Ulama (MUI) NTB, Gerakan Pemuda Pancor Bersatu, DPI NTB, PRIMA NTB, Gerakan Pemuda Sasak Bersatu dan sejumlah ormas lain, serta para santri dari puluhan Pondok Pesantren se-NTB.
Masing-masing Ormas ini datang dengan ratusan bahkan ribuan massa masing-masing. Saat berita ini diturunkan, massa sudah mulai bergerak melakukan long march menuju Polda NTB untuk menuntut Kepolisia segera menangkap Steven Hadisurya Sulistyo karena penghinaan rasis yang dilakukannya terhadap TGB dan istri, Hj Erica Zainul Majdi berpotensi besar memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
Hj Ummi Muhsinatin, istri dari Pengelola Pondok Pesantren Al Kamal, Lombok Barat, yang memimpin langsung ratusan kaum muslimah dari daerah itu, kepada KabarNTB mengatakan, penghinaan terhadap TGB bukan hanya melukai hati masyarakat NTB, tetapi juga seluruh ummat Islam di Indonesia.
“TGB bukan hanya milik NTB, beliau adalah tokoh Nasional, milik bangsa ini. Jadi ketika beliau dihina, seluruh ummat Islam di Indonesia juga terluka hatinya. Ini yang membuat kami dari seluruh NTB secara sukarela datang ambil bagian dalam aksi ini,” ungkap Ummi Muhsinatin.
Sementara itu, Koordinator Lapangan aksi, Irzani, bersama Koordinator Umum aksi Herman SH MH, dalam orasinya sebelum massa bertolak menuju Polda NTB, menyatakan bahwa aksi yang dilaksanakan itu merupakan aksi super damai.
“Hari ini, bukan hanya kita di NTB yang melakukan aksi, di Madura, Padang dan Jawa Barat, saudara-saudara kita yang memiliki kecintaan yang sama terhadap NKRI juga sedang melaksanakan aksi. Ini aksi super damai, mari kita buktikan bahwa Islam adalah agama yang damai. Kita hanya menuntut keadilan ditegakkan di negeri ini,” ujarnya disambut lengkingan takbir dari massa.
Sampai berita ini diturunkan, aksi massa masih berlangsung secara tertib dan damai.(EZ/Yus/EL)
Komentar