Karyawan Dikurangi, Bupati Minta PTAMNT Pertahankan Asset Lokal

KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat (KSB), HW Musafirin, mengakui telah mendapat pemberitahuan dari managemen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) tentang rencana efisiensi yang salah satunya dilaksanakan dengan pengurangan karyawan (Pemutusan Hubungan Kerja –PHK) di Tambang Batu Hijau.

Kepada Kabar NTB, di Taliwang, Senin 8 Mei 2017, Bupati menyatakan perihal rencana efisiensi itu dibahas dalam pertemuan dengan management PTAMNT di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Saya sudah mendapat informasi langsung dari manajemen AMNT. Jumlah karyawan yang akan dikurangi sekitar  seribu (1.000) orang,” ungkap Bupati.

Meski demikian dalam pertemuan itu, ungkap bupati, manajemen PTAMNT tidak mengungkapkan kapan rencana pengurangan karyawan itu akan dilaksanakan.

Bupati sendiri menyatakan rencana efisiensi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan yang resmi menjadi operator tambang Batu Hijau sejak Bulan Nopember 2016 itu, merupakan hal yang wajar. Menurutnya, sesuai penjelasan management AMNT, memasuki fase tujuh saat ini, aktifitas (pekerjaan) di tambang cenderung berkurang sangat signifikan (dry season) dan tidak ada aktifitas pengerukan material. Selain itu kegiatan eksplorasi juga belum mulai dilaksanakan.

Hanya saja, Bupati menegaskan, efisiensi itu harus dilaksanakan secara transparan dan jangan sampai ada pihak yang dirugikan.

“Saya menegaskan (kepada managemen AMNT) agar asset-asset (karyawan) lokal harus dijaga. Sedapat mungkin karyawan lokal harus dipertahankan,” tegas Bupati.

Yang tidak kalah penting, sambung Bupati, meskipun efisensi dilaksanakan, tetapi disatu sisi AMNT juga tetap melakukan rekrutmen karyawan untuk pos – pos tertentu. Proses rekrutmen ini harus dipastikan berlangsung transparan dan memprioritaskan tenaga kerja lokal.

“Kalau ada dari lokal yang memiliki skill sesuai kebutuhan ya harus diproritaskan. Jangan diam-diam memasukkan orang dari luar padahal ada orang lokal yang mampu. Ini yang bisa memicu kemarahan orang lokal. Jadi harus transparan,” tegas Bupati.

Bupati juga meminta management AMNT untuk melibatkan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal rekrutmen  karyawan.

“Intinya kalau proses rekrutmen dilaksanakan transparan, kita jamin iklim investasi tetap aman. Selain itu meski disana (Batu Hijau) terjadi  efisiensi, tapi kita dorong agar smelter segera terbangun agar rekrutmen tenaga kerja bisa segera dilakukan,” demikian Bupati.(EZ)

Komentar