Rencana PHK Karyawan di PTAMNT dan PTFI Dibahas di Munas SPKEP SPSI

KabarNTB, Jakarta – Isu tentang rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) dan PT Freeport Indonesia (PTFI), dua perusahaan tambang emas terbesar di dunia yang beroperasi di Indonesia, menjadi agenda pembahasan pada kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (SPKEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) yang berlangsung di Jakarta.

“Rencana PHK itu masuk menjadi agenda pembahasan dalam Munas yang saat ini sedang berlangsung,” ungkap Ketua SP KEP SPSI PTAMNT, Zainuddin Wanden, kepada KabarNTB via messenger dari lokasi Munas SPKEP SPSI di Jakarta, Kamis siang, 18 Mei 2017.

Penandatanganan spanduk dukungan oleh pengurus SPKEP SPSI seluruh Indonesia untuk menolak rencana PHK karyawan di PTAMNT dan PTFI

Menurut Wanden isu tentang rencana PHK dengan dalih untuk efisiensi oleh perusahaan yang akan dilaksanakan PTAMNT dan PTFI, menjadi concern kepengurusan SPSI di berbagai daerah.

Tidak heran jika dalam Munas dengan tema ‘Wujudkan SPKEP SPSI Berkelas Dunia’ itu pengurus SPKEP SPSI dari seluruh Indonesia menyatakan dukungan dan solidaritas atas kondisi yang sedang dialami para pekerja di PTAMNT dan PTFI.

Komitmen itu dituangkan dalam bentuk penandatanganan spanduk dukungan untuk menolak rencana PHK yang akan dilakukan PTAMNT dan PTFI yang digelar didalam ruangan tempat Munas berlangsung.

“Seluruh peserta yang hadir dalam Munas VII menyatakan komitmen dan kesiapan untuk bergerak dan berjuang bersama dalam upaya mencari jalan keluar terbaik tanpa merugikan pekerja,” jelas Wanden.

Munas VII SPKEP SPSI selain dihadiri seluruh pengurus se-Indonesia, juga dihadiri perwakilan serikat pekerja dari negara sahabat serta perwakilan dari International Labour Organisation (ILO – Organisasi buruh dunia dibawah PBB). Hadir mewakili Pemerintah, staff khusus Menteri Tenaga Kerja.(EZ)

Komentar