KabarNTB, Mataram – Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan komitmen untuk mengamankan dan melaksanakan keputusan politik DPN PKPI, yang disampaikan Ketua Umum, AM Hendropriyono tentang dukungan kepada Ir Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon presiden RI pada Pilpres 2019 mendatang.
“Kami sebagai kader partai di daerah dan seluruh konstituen wajib hukumnya dan siap mengamankan dan melaksanakan Keputusan Politik yang telah ditetapkan DPP,” tegas Ketua DPP PKPI NTB, Andi Laweng, kepada KabarNTB, Senin malam, 12 Juni 2017.
Andi Laweng juga menegaskan jajaran pengurus, kader dan simpatisan PKPI di NTB akan langsung bergerak untuk mensosialisasikan keputusan politik tersebut ke masyarakat.
“Tidak ada istilah berpangku tangan, Pemilu 2019 semakin dekat, karena itu saya menginstruksikan seluruh kader di NTB untuk lebih mengoptimalkan konsolidasi, memaksimalkan pendekatan kepada rakyat dalam rangka memenangkan Pemilu dan Pilpres 2019,” imbuh Andi Laweng.
Sikap politik DPN PKPI dibacakan langsung oleh Ketua Umum partai dimaksud, AM Hendropriyono di Jakarta, Senin 12 Juni 2017.
Berikut pernyataan politik lengkap PKPI terkait Pilpres 2019 yang diterima redaksi KabarNTB :
Hari ini, Senin 12 Juni 2017, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menyatakan dukungannya kepada Ir Joko Widodo, untuk maju sebagai calon Presiden pada Pemilihan Presiden RI tahun 2019 yang akan datang. Dukungan ini diberikan dan akan segera ditindaklanjuti dalam berbagai langkah strategis dan taktis, sesuai kebijakan organisasi.
PKPI berpendapat bahwa bangsa dan negara RI masih memerlukan sosok Ir Joko Widodo, untuk memimpin Indonesia periode 2019 – 2024. PKPI percaya bahwa Ir Joko Widodo adalah sosok pemimpin yang mampu menerjemahkan amanat konstitusi, ke dalam program-program konkret yang langsung dirasakan rakyat jelata. Ia telah menerjemahkan amanat, “melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia” dengan kebijakan “Indonesia sentris”, yakni membangun seluruh daerah terutama di daerah luar Jawa yg jauh tertinggal dari pusat pemerintahan.
Ia membangun infrastruktur, melakukan terobosan dengan menyamakan harga BBM di 12 daerah terpencil dengan harga di pulau Jawa. Kesenjangan antar daerah selama ini, terbukti mulai teratasi dengan kerjanya yang nyata. Kini kita juga bisa bangga, karena diberbagai gerbang perbatasan negara, kita RI terlihat jauh lebih indah dan teratur dibandingkan sebelumnya, bahkan dibandingkan dengan negara tetangga kita.
Saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air yang hidup di wilayah Indonesia bagian timur, nyata telah merasakan hasil dari berbagai kebijakan Ir Joko Widodo sbg Kepala Negara.
Keberhasilan Presiden Joko Widodo juga terbukti, telah mampu mempertahankan kepercayaan publik, baik di tataran domestik maupun internasional.
Survei Saiful Mujani Research and Consulting memperlihatkan 58% masyarakat cukup puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo. Bukan hanya itu, tingkat keterpilihan (elektabilitas) Presiden Joko Widodo juga berada pada angka 53,7%. Angka ini memperlihatkan betapa serangan politik yang bertubi-tubi kepada Presiden terutama terkait dengan Pilkada DKI, tidak berdampak signifikan terhadap kepercayaan rakyat Indonesia kepadanya. Masyarakat internasional juga menaruh kepercayaan pada kemampuan Presiden Joko Widodo, dlm mengelola perekonomian Negara.
Terbukti dari lembaga rating Standard & Poor yg telah menaikkan sovereign rating Indonesia menjadi BBB- dengan outlook stabil. United Nations Conference on Trade and Development juga menempatkan Indonesia, sebagai Negara yang memiliki prospek investasi ke-4 dunia setelah Amerika, Cina dan India.
Kemampuan Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Pemerintahan juga sudah terlihat dalam mengkonsolidasi dukungan politik baik formal maupun non formal. Ia ternyata piawai dalam memainkan “ritme politik” yakni kapan ia harus mengambil jarak dan kapan ia harus merangkul. Kekuatan-kekuatan politik besar di parlemen, telah berhasil digalangnya degan gemilang.
Ia pun sukses membangun basis dukungan kultural, dari kekuatan-kekuatan Islam arus utama seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadyah. Alhasil, sentimen keagamaan yang dipakai untuk menjatuhkan kredibilitas dirinya, tidak berdampak apa-apa terhadap kepercayaan rakyat. Rakyat telah melihat dengan jernih bahwa Ir Joko Widodo adalah sosok yang selalu bekerja secara jujur, tulus dan ikhlas, demi kesejahteraan segenap rakyat Indonesia.
Presiden Joko Widodo adalah sosok pemersatu yang secara santai dan cerdas, telah mampu menjadi pengikat berbagai suku, etnis, ras dan agama yang ada di Indonesia. Dia telah menunjukkan dengan sungguh-sungguh selama dua tahun ini pengabdiannya kepada negara kita dengan ideologi Pancasila, justru pada saat ancaman radikalisme dan disintegrasi bangsa kita sedang mengemuka.
Presiden Joko Widodo adalah Presiden pertama pasca reformasi yang menghidupkan kembali lembaga pembinaan ideologi Pancasila, yang sempat mati suri selama belasan tahun belakangan ini. Hal tersebut memperlihatkan kesetiaan dirinya terhadap Pancasila, sebagai dasar negara bangsa Indonesia.
Pernyataan dukungan ini juga merupakan tekad yang bulat dari seluruh kader dan simpatisan PKPI di seluruh tanah air, untuk mencurahkan pikiran dan tenaga dlm memperjuangkan Ir Joko Widodo sampai terpilih periode kedua kalinya menjadi Presiden, Kepala Pemerintahan, Kepala Negara dan Pemegang Kekuasaan Tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara, serta Kepolisian Republik Indonesia.
PKPI akan berjuang bahu membahu dengan seluruh potensi dan kekuatan kebangsaan kita, utk menghadapi setiap ancaman, gangguan dan hambatan, serta menjawab setiap tantangan thd administrasi Presiden Joko Widodo mulai hari ini dan seterusnya.
Semoga Allah SWT meridhoi segenap bangsa Indonesia.(EZ/*)
Komentar