AMSA Indonesia Desak PBB, OKI dan Jokowi Berbuat Nyata Akhiri Kekejaman Israel di Palestina

KabarNTB, Jakarta – President Asean Muslim Student Association (AMSA) Indonesia, mendesak Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), OKI dan pemerintah Republik Indonesia, melakukan langkah nyata untuk mengakhiri tindakan brutal dan kekejaman Zionis Israel terhadap muslim Palestina.

Presiden AMSA Indonesia, Safwan Noor, menyatakan konflik antara Israel dan Pelestina yang terus berlanjut yang diwarnai aksi kekejaman oleh tentara Israel terhadap warga Palestina di kawasan Masjid Al Aqsa harus segera di hentikan.

“PBB sangat lamban dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan ini dan terkesan amnesia terhadap konflik ini. Kita mendesak PBB harus segera menghentikan aksi penjajahan dan kejahatan kemanusiaan oleh Israel terhadap warga Palestina” ucap Safwan Noor dalam pernyataan yang diterima KabarNTB, Kamis 27 Juli 2017.

Menurut Safwan Noor, konflik yang terjadi di Palestina bukan hanya sebatas tanggung jawab negara – negara Islam untuk memperjuangkan dan menyelesaikan. Namun secara universal hal tersebut ialah tanggung jawab seluruh negara didunia untuk mengakhiri konflik yang merupakan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh israel terhadap Palestina itu.

Safwan Noor, Presiden AMSA Indonesia

“Ini bukan sekedar konflik keagamaan, apa yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina ialah bentuk penjajahan dan kejahatan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab masyarakat dunia untuk ikut serta menghentikan kekejaman tersebut,” ujarnya.

OKI sebagai organisasi yang menaungi negara-negara Islam juga dituntut peran pentingnya dalam mengupayakan penyelesaian konflik di jalur Ghaza palestina.

“OKI pun tidak boleh tinggal diam, KTT OKI yang akan diselenggarakan pada 1 Agustus di  Turki nanti, juga harus menghasilkan solusi kongkrit terhadap penyelesaian konflik di Palestina, bukan sekedar dukungan dan rekomendasi,” ujarnya.

Ia pun mendesak pemerintah Indonesia untuk berperan penting dalam penyelesaian konflik di palestina kendati bahwa Indonesia juga akan ikut andil dalam KTT OKI di Turki agustus mendatang.

“Presiden Joko Widodo harus berani mengambil kebijakan strategis dalam menyikapi konflik di Palestina, baik secara diplomatik, dengan memutus hubungan diplomatik sementara dengan  Israel sebagai bentuk kecamam dan desakan, maupun menjadi inisiator perdamaian. Pemerintah Indonesia juga harus menjadi bagian penting dalam KTT OKI di Turki untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina,” demikian Safwan Noor.(EZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses