Bupati Cek Kesiapan Bahan Baku dan Kualitas Material Seragam Gratis untuk Siswa

KabarNTB, Sumbawa Barat – Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin tidak sekedar menginstruksikan dinas pendidikan pemuda dan Olahraga (Dikpora) untuk segera menuntaskan program seragam gratis untuk siswa TK  hingga SMA. Orang nomor satu di KSB itu juga turun langsung mengecek kesiapan material seragam sekolah yang akan dibagikan kepada para siswa.

Rabu 5 juli 2017 siang, Bupati didampingi Sekda, Kepala Bappeda dan Kadis Dikpora, meninjau langsung kesiapan material kain bahan baku pembuatan seragam sekaligus proses pembuatan seragam itu di sebuah gudang di Kelurahan Bugis Kecamatan Taliwang.

Program seragam gratis untuk siswa ini akan dibagikan kepada sekitar 11 ribu lebih siswa TK, SMP dan SMA di seluruh KSB. Pada kesempatan itu, bupati mengakui penyaluran seragam gratis tersebut terlambat dari yang direncanakan dan dirinya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut.

‘Saat ini pembuatannya dikebut agar bisa segera selesai dan kita berharap dalam warktu dekat bisa segera dibagikan kepada para siswa,” ucapnya.

Bupati menyatakan keterlambatan tersebut terjadi sebagai imbas dari upaya pemerintah daerah untuk memberdayakan penjahit lokal Sumbawa Barat. Menurutnya, terdapat sebanyak 230 penjahit lokal KSB yang diberdayakan untuk membuat pakaian seragam. Tiap siswa akan diberikan dua pasang pakaian seragam.

Bupati KSB, HW Musyafirin saat mengecek kesiapan dan kualitas material seragam gratis untuk siswa

“Kalau ditender tidak ada manfaat yang bisa dirasakan pengusaha atau penjahit lokal. Kalau kita mau tender semua, prosesnya cepat. Tapi pemerintah punya harapan lain, bagaimana pembuatan seragam gratis ini bisa menghidupkan pengusaha dan penjahit lokal. Sehingga program ini bisa manfaatnya tidak hanya untuk para siswa tetapi juga bisa dirasakan oleh pelaku usaha kecil,’’ urainya.

Bupati menjelaskan, seragam gratis yang dibagikan disesuaikan dengan ukuran siswa masing-masing. Penjahit yang mengerjakan pembuatan seragam itu telah turun ke tiap sekolah untuk melakukan pengukuran.

Selain ketersediaan bahan baku dan proses pembuatan, Bupati pada kesempatan tersebut juga mengecek kualitas material yang digunakan. Bupati mengaku puas atas kualitas kain yang disiapkan.

“Untuk tahap pertama ini siswa SMA masih akan mendapatkan seragam gratis dari pemerintah. Namun untuk kedepannya, seiring dengan pengambilalihan kewenangan dari pemerintah kabupaten ke provinsi, pemerintah kemungkinan besar tidak lagi mengalokasikan seragam gratis untuk siswa SMA. Tapi ini belum final, nanti kita lihat lagi. Karena bagaimanapun, anak-anak SMA ini adalah putra putri KSB juga,” pungkasnya.

Plt Kadis Dikpora KSB, Tajuddin, mengatakan tidak menampik keterlambatan penyaluran seragam tersebut disebabkan karena pemerintah berupaya agar program itu memberikan azas manfaat lebih besar bagi masyarakat.

“Tapi kami akan upayakan bisa menyelesaikan ini dan semua penjahit yang ada di KSB juga sudah menyatakan kesiapan mereka menuntaskan pembuatan seragam ini dalam waktu tidak terlalu lama,” kata Tajuddin.(EZ)

Komentar