KabarNTB, Mataram – Dalam beberapa waktu terakhir, seiring dengan semakin dinamisnya situasi politik menjelang penentuan pasangan bakal calon Pemilihan Gubernur NTB, TGH Ahyar Abduh (bakal calon gubernur dari Partai Gerindra) terlihat beberapa kali tampil ‘mesra’ di ruang publik dengan Nurdin Ranggabarani (bakal calon wakil gubernur dari PPP).
Bahkan moment kebersamaan dua tokoh tersebut beberapa kali diabadikan dan menyebar luas lewat media sosial. Apakah ini berarti Ahyar Abduh telah menetapkan pilihan untuk menggandeng Nurdin di Pilgub mendatang ?.
Kepada KabarNTB, Sabtu 29 Juli 2017, Wali Kota Mataram itu menerangkan apa yang tergambar dari foto-foto yang menyebar luas itu merupakan hal biasa. Ahyar Abduh mengaku menganggap Nurdin, sudah seperti adiknya sendiri.
“Itu (foto) kan biasa, dari dulu saya dekat dengan pak Nurdin dan sudah seperti adik sendiri,” katanya.
Bagi tokoh yang sedang menjabat di periode kedua sebagai Walikota Mataram itu, Nurdin Ranggabarani adalah sosok yang baik. Selain itu, ia menilai Nurdin sebagai politisi spesialis dewan yang sudah cukup lama berkiprah di Udayana (DPRD NTB).
“Bahkan seingat saya beliau (Nurdin) adalah sosok yang telah banyak berkontribusi tak hanya di daerah, tapi juga untuk kemajuan Nusa Tenggara Barat (NTB) secara umum,” ucapnya.
Sebelumnya, Ahyar Abduh mengakui saat ini telah mengantongi lima nama sebagai kandidat bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di Pilgub NTB 2018. Dan dari lima nama tersebut diakuinya hanya satu yang intens berkomunikasi dengan dirinya. Apakah sosok dimaksud adalah Nurdin Ranggabarani ? . Ahyar Abduh enggan menjawab.
“Tidak bisa saya katakan. Intinya semuanya memiliki peluang dan semuanya masih bersifat cair. Karena semua ada proses atau mekanisme yang harus kita jalani,” kilah Tuan Guru yang dikenal bersahabat dengan semua kalangan ini.
Soal mengapa memilih pasangan dari Pulau Sumbawa, Ahyar menegaskan komitmen itu merupakan upaya menciptakan keseimbangan antara dua pulau di NTB (Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa). Sebab, menurutnya NTB adalah milik bersama dan harus diperlakukan sama tanpa ada perbedaan baik antara Lombok maupun Sumbawa.
“Saya lebih pada keseimbangan saja. Karena NTB ini tediri dari dua pulau yaitu Lombok dan Sumbawa jadi harus seimbang. Inilah fokus sekaligus prioritas yang harus dijaga,” imbuhnya.
Ia berharap, kedepan siapapun nantinya yang terpilih si Pilgub 2018, NTB akan mendapat pemimpin terbaik dan amanah untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.(Bi)
Komentar