KSB Tambah Rp 3 Miliyar Anggaran untuk Santunan Lansia dan Disabilitas

KabarNTB, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp 3 miliyar untuk program santunan bagi Lanjut Usia (Lansia) dan penyandang cacat (Disabilitas) pemegang kartu Pariri melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2017 yang saat ini sedang dalam masa pembahasan di DPRD.

Plt Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) KSB, Nurdin Rahman, mengatakan penambahan anggaran untuk program kartu pariri lansia dan disabilitas ini karena adanya perubahan data jumlah penerima program sesuai hasil validasi data yang dilakukan pemerintah daerah.

Proses validasi data penerima program yang menjadi bagian dari Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) itu, memang dilaksanakan secara rutin oleh Dinas Sosial.

“Untuk program pariri lansia dan disabilitas ada tambahan anggaran 3 miliyar. Sementara untuk program lain yang menjadi bagian PDPGR, seperti Bariri UMKM, kesehatan dan bedah rumah tidak ada penambahan,” jelas Nurdin.

Suasana pencairan santuan Lansia dan Disabilitas di salah satu kelurahan di KSB

Di APBD Murni tahun 2017, untuk program kartu pariri lansia dan disabilitas, Pemda KSB telah menganggarkan sebesar Rp 10 miliyar. Setiap pemegang kartu ini berhak mendapatkan santunan sebesar Rp 250 ribu per bulan yang dibayarkan langsung melalui rekening mereka pada bank yang ditunjuk pemerintah daerah.

Sementara untuk program Kartu Bariri Kesehatan (BPJS gratis) dianggarkan sebesar 14 miliyar, bariri UMKM sebesar Rp 20 miliyar, bedah rumah Rp 10 miliyar. Jumlah itu belum termasuk untuk program kartu bariri peternakan (dalam bentuk bantuan bibit ternak), bariri pertanian (bibit, pupuk dan obat-obatan, bariri nelayan (bantuan sampan, alat tangkap dan mesin). Total anggaran yang dialokasikan Pemda KSB untuk program PDPGR di APBD murni 2017 mencapi Rp 120 miliyar lebih.

“Untuk program-program lain selain pariri lansia dan disabilitas tidak ada penambahan karena anggaran yang dialokasikan masih memadai,” timpal Nurdin Rahman.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Sosial Sumbawa Barat, total jumlah pemegang kartu pariri Lansia dan disabilitas sampai dengan bulan April 2017 sebanyak 4.542 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 676 orang penyandang disabilitas dan 3.776 orang Lansia.

Kabid Sosial, Manurung, mengatakan, data penerima itu diupdate setiap bulan untuk memastikan validitasnya. Karena bisa jadi berkurang atau bisa saja bertambah.

“Penyaluran dilakukan sambil melakukan update data penerima disetiap desa/kelurahan. Informasi ada yang meninggal dunia ada juga yang masuk data sebagai penerima baru,” katanya.(EZ)

Komentar